Ego Eimi …

Ego Eimi …

Belum ada komentar 205 Views

Setelah pesta keramahtamahan ilahi usai, yaitu setelah lebih dari 5.000 orang diberi makan oleh Yesus (Yoh. 6:1-dst.), penginjil Yohanes meneruskan simbol roti untuk menegaskan keilahian Yesus. Sejak ayat 25, percakapan tentang “Roti Hidup” muncul, dimulai dengan catatan tentang orang banyak yang mencari-cari Yesus, si pembuat mujizat.

Terhadap para pencari itu Yesus mengecam keras, bahwa mereka mencari-Nya hanya karena mujizat-mujizat yang Yesus selenggarakan. Mujizat tak lagi menjadi “tanda” (Yun. semeion) yang menggiring manusia pada Allah. Roti adalah tanda yang mustinya menggiring manusia pada Sang Roti Hidup. Ketika manusia terpaku pada tanda dan tak melanjutkan kembara pencarian makna pada Yang Ditandakan, maka tanda-tanda itu berubah menjadi idol, berhala.

Terhadap kegagalan banyak orang untuk beralih dari tanda menuju Yang Ditandakan, Yesus menegaskan dan menyatakan diri, menyibakkan identitas ilahi-Nya. Ayat 35 menjadi satu dari puluhan contoh dalam Injil Yohanes, di mana penyibakan diri Yesus muncul: Ego eimi ho artos tes zoes, Akulah roti hidup.

Di tengah dunia masa kini yang begitu padat dengan simbol-simbol keagamaan, semua orang diundang untuk menemukan Dia Sang Pemberi Hidup. Kita diundang untuk menemukan suara sayup di dalam kerumunan pasar malam agama itu: “Akulah … ego eimi …”

JA

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...
  • Raja yang menunggang keledai
    Yohanes 12:12-16
    MENERIAKKAN HOSANA ATAU KECEWA PADA DIA? Kerinduan orang Yahudi adalah melepaskan diri dari penjajahan Pemerintah Romawi. Mereka punya harapan...
  • Muliakanlah Nama TUHAN
    PENGHORMATAN KEPADA TUHAN BERBEDA DARI PENGHORMATAN KEPADA MANUSIA. Banyak orang ingin dimuliakan. Maksudnya, banyak orang ingin dihormati orang lain....