Asap dupa itu pun naik bersama doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. (Why. 8:4)
Bagi orang percaya, doa bagaikan nafas kehidupan. Selama kita bernafas, maka kita hidup. Demikian pula doa-doa yang kita naikkan di hadapan Tuhan membuat relasi kita dengan Tuhan terus tersambung sehingga kita beroleh kehidupan iman yang segar dan bertumbuh. Inilah pentingnya untuk terus berdoa. Dalam kondisi yang sulit, sakit dan menderita, doa-doa perlu terus kita naikkan agar kita dapat merasakan kuasa Tuhan di tengah kondisi yang sulit. Jangan pernah lelah berdoa sebab doa orang-orang kudus pasti sampai kepada Tuhan. Teks Alkitab hari ini menegaskan hal itu.
Wahyu 8:1-5 menggambarkan keadaan surga tempat Allah bertakhta dan mengendalikan alam semesta. Para malaikat berdiri di hadapan Allah dan seorang malaikat seperti imam pada zaman lampau mempersembahkan dupa yang berbau harum bersama dengan doa-doa semua orang kudus. Inilah gambaran indah bagaimana doa-doa yang dinaikkan orang- orang kudus di dunia ini sampai kepada Allah di surga. Hal ini menjadi kabar baik yang menguatkan dan menghibur kita agar tak lelah berdoa, karena doa yang kita panjatkan tak pernah hilang di tengah jalan.
Teruslah berdoa dengan sungguh-sungguh sekalipun kesulitan dan penderitaan menghimpit. Bahkan ketika kita menyiapkan diri menyambut hari penghakiman di akhir zaman, jangan biarkan diri kita dicekam ketakutan melainkan teruslah berjaga-jaga dan berdoa. Jangan pernah berhenti berdoa! [Pdt. Sri Agus Patnaningsih]
DOA:
Ya Tuhan, berikanlah kami kekuatan dan kesetiaan untuk terus berdoa. Amin.
Ayat Pendukung: Ayb. 28:12-29:10; Mzm. 39; Why. 8:1-5
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.