Dipelihara Allah Untuk Memberikan Kasih

Markus 12:41-44

Belum ada komentar 99 Views

“Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.“ (Mrk. 12:44)

Proses memberi dan menerima adalah proses yang kita jalankan seumur hidup. Sejak mata kita terbuka, sampai akhirnya nanti mata kita tertutup, selalu ada momen bagi kita entah untuk memberi atau menerima. Pengalaman memberi dan menerima dapat kita maknakan juga sebagai pengalaman spiritualitas. Sebab, melalui apa yang kita terima dan berikan, kita selalu dapat menemukan makna yang dalam di baliknya.

Persembahan ibu janda yang miskin mengingatkan kita bahwa memberikan apa yang paling berharga dalam hidup itu sangat mungkin dilakukan. Di mata banyak orang, si ibu janda ini mungkin adalah seorang yang miskin dengan persembahan yang sedikit saja. Akan tetapi, di mata Tuhan Yesus, si ibu janda ini adalah seorang yang sangat kaya dalam kasih yang nyata. Ia telah memberikan semua yang ada padanya dan memercayakan dirinya pada pemeliharaan Bapa atas hari-hari ke depan yang akan dijelangnya.

Bukti dari kehidupan spiritual yang bugar adalah kesediaan memberi dengan lega tanpa beban, tulus dan gembira. Bukan semata-mata memberi uang dan barang, tetapi terutama sekali pikiran, hati dan segenap keberadaan diri. Kita bersedia terus-menerus dipenuhi dan diperbarui oleh kasih anugerah Allah. Kalau pada akhirnya kita mampu menyatakan kasih kepada Allah dan sesama, semua itu dapat terjadi karena kita sudah, sedang, dan akan terus dipelihara oleh kasih Allah. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apa yang menjadi tanggapan kita setelah menyadari pemeliharaan Allah yang setia dalam hidup?

Ayat Pendukung: Mzm. 79:1-9; Yer. 8:14-17; 9:2-11; Mrk. 12:41-44
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ia Tahu Jalan Hidupku
    Ayub 22:21-23:17
    Tetapi, Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan keluar seperti emas. (Ayub 23:10) Banyak orang yang...
  • Like Father, Like Son
    Daniel 5:13-31
    Tetapi, Tuanku Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri walaupun Tuanku mengetahui semuanya ini. (Daniel 5:22) “Like father, like son” adalah...
  • Mabuk Lahirkan Laknat
    Daniel 5:1-12
    Dalam keadaan mabuk anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa peralatan emas dan perakyang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam...
  • Bahagia Tidak Sembunyikan Dosa
    Mazmur 32
    Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (Mazmur 32:1) Suami Ibu Aya berbohong kepada istrinya ketika menjawab pertanyaan:...
  • Makin Lama Makin Kuat

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:8) Pelari sprint, estafet, dan maraton memiliki...