Didikan Yang Diwariskan

Didikan Yang Diwariskan

1 Komentar 25 Views

Keluarga masa kini sangat menyadari betapa pentingnya pendidikan. Tidak mengherankan jika orang tua berupaya keras untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak mereka, di mulai dengan sekolah internasional sampai segala bentuk les. Tetapi bagaimana dengan pendidikan iman anak? Apakah orang tua juga memiliki perhatian dan upaya yang sama besar untuk memperhatikan pola didikan iman dalam keluarga di tengah segala kesibukan dan pergumulan keluarga?

Allah sangat peduli dengan pola didikan iman dalam kehidupan keluarga umat Israel. Dari keluarga yang hidup takut akan Tuhan akan melahirkan bangsa yang takut akan Tuhan. Oleh sebab itu Allah memerintahkan kepada orangtua sebagai pihak yang bertanggungjawab untuk mengajarkan mereka berulang-ulang kali tentang pekerjaan Allah dalam sejarah Israel.

Membentuk umat yang mengasihi Allah dengan segenap hati dan takut akan Dia, adalah sebuah proses hidup tanpa batas. Pengalaman-pengalaman hidup bersama Tuhan yang membentuk penghayatan iman umat. Allah yang berbicara, Allah yang bertindak telah terbukti dalam sejarah hidup umat Israel di masa lalu.

Allah menginginkan pengalaman-pengalaman ini terus diwariskan dari generasi ke generasi, dengan demikian mereka dapat mengenal Allah yang mereka sembah dan percayai. Pengalaman sejarah masa lalu memberikan sebuah keyakinan dan pengharapan bahwa sejarah kehidupan mereka di masa kini pun ada dalam peliharaan kasih Tuhan.

Pada awal bulan keluarga ini, kembali kita diajak untuk terus menggali dan menanamkan pola didikan iman dalam keluarga dengan nilai-nilai iman, harap dan kasih agar dari generasi ke generasi nilai-nilai ini terus diwariskan untuk menghadirkan hidup yang berkenan kepada Allah. Marilah melalui bulan keluarga ini, kita terpanggil untuk memperkenalkan Allah kepada generasi muda kita sebagai warisan yang bernilai agar mereka bertumbuh menjadi generasi yang takut akan Tuhan. Kemuliaan bagi Allah dinyatakan di tengah keluarga orang percaya.

 

dva

1 Comment

  1. johana dyah susanti

    saya sangat dukung orang tua yang rindu mewariskan pengalaman hidupnya bersama Tuhan kepada anak cucunya.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Menjadi Jawaban
    Ulangan 30: 9-14
    Saudara-saudari kekasih Tuhan, Hari ini sudah berapa banyak saudara menerima renungan atau khotbah di ponsel saudara? dan berapa banyak...
  • Rendah Hati Untuk Belajar
    Mazmur 119:73-80
    Biarlah orang yang congkak dipermalukan, karena mereka dengan curang memperdaya aku tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu. (Mazmur 119:78) Ada...
  • A Nursing mother
    Yesaya 66:10-14
    Ada masa dalam kehidupan kita ketika segalanya runtuh. Usaha tidak berhasil. Rencana gagal. Relasi dalam rumah tangga berantakan. Doa...
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...