Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan damai, kata-Ku kepadamu, melainkan pertentangan. (Lukas 12:51)
Bayangkan seorang dokter yang mengatakan kepada pasiennya bahwa ia harus menjalani operasi besar agar sembuh. Tentu, ini bukan berita yang ingin didengar pasien karena operasi itu menyakitkan dan membutuhkan waktu pemulihan. Namun, tanpa operasi, penyakitnya akan semakin parah. Begitulah pesan Yesus dalam Lukas 12:51. Ia menyatakan bahwa kedatangan-Nya tidak selalu membawa kedamaian yang menyenangkan.
Dalam bacaan kita hari ini, Yesus berbicara tentang pentingnya tanggung jawab dan kesiapan umat-Nya dalam menghadapi kedatangan-Nya. Ayat 51 secara khusus menekankan bahwa kedatangan Yesus tidak selalu membawa kedamaian yang diinginkan dunia. Sebaliknya, Dia datang untuk membawa perpecahan di antara mereka yang menerima dan menolak-Nya, bahkan di dalam keluarga. Yesus mengajarkan bahwa kasih dan kesetiaan kepada-Nya dapat menimbulkan konflik dengan orang-orang terdekat yang tidak sejalan.
Mengikuti Kristus tidak selalu mudah. Memilih jalan-Nya berarti harus berani berbeda dengan orang lain, bahkan jika itu menyebabkan ketidaknyamanan atau konflik.
Sesungguhnya kesetiaan kepada Yesus menuntut kita untuk mengambil sikap tegas atas kebenaran dan kasih, meskipun hal ini tidak selalu diterima oleh lingkungan sekitar. Firman Tuhan hari ini memanggil kita untuk berdiri teguh dalam iman dan siap menghadapi tantangan apa pun demi Kristus. [Pdt Sri Agus Patnaningsih]
DOA:
Ya Tuhan, berikanlah kami keberanian untuk tetap setia mengikuti Engkau meskipun tak selalu mudah. Amin.
Ayat Pendukung: Yer. 23:23-29; Mzm. 82; Ibr. 11:29-12:2; Luk. 12:49-56
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.