Cukuplah Kasih Karunia-Ku

Belum ada komentar 82 Views

Di zaman ini “sukses” adalah harapan sebagian besar manusia. Berbagai buku dan ajaran menawarkan sukses. Bukan hanya kiat-kiat menjadi orangtua yang sukses, atau tips bagi pemimpin yang sukses, bahkan ada pula teologia sukses.

Herannya, Tuhan justru menggunakan “kelemahan” Paulus untuk memperkenalkan diri-Nya. Baginya, melalui kelemahan, Paulus dapat mengalami kuasa Allah. Karena saat Paulus lemah, ia sendiri mengalami bagaimana Allah memberi kekuatan yang tidak dapat diupayakannya.

Melalui kelemahan, Paulus juga belajar arti kata cukup. Cukup berarti ia tidak membutuhkan apa-apa lagi. Seperti pemazmur yang mengatakan, “Tuhan adalah gembalaku, aku tidak mau apa-apa lagi (The Lord is my shepherd, I want nothing).”

Melalui kelemahan, Paulus juga belajar semakin rendah hati di saat banyak orang justru menikmati atau mendambakan ditinggikan. Bahkan Paulus mengatakan bahwa ia senang dan rela menjadi lemah.

Apakah kita masih berpikir bahwa kesenangan kita hanyalah saat kita sukses seperti yang kita baca dalam buku-buku kesuksesan? Ingat, kasih karunia Tuhan sudah cukup dengan Kematian-Nya, pengampunan-Nya, keselamatan-Nya. Mulailah belajar menyenangi dan rela menjadi lemah. Karena justru disitulah berkat Tuhan nyata bagi kita. Tuhan memberkati!

Riajos

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • SATU, BANYAK, DAN BERSAMA
    1 Korintus 12:1-11
    Visi kristiani mengenai kesatuan jemaat dengan apik ditampilkan oleh Paulus di dalam bacaan 1 Korintus 12:1-11. Kesatuan jemaat tidak...
  • AKU DIKASIHI, DIHARGAI, DAN MULIA
    Lukas 3:15-17, 21-22
    Sungguh sebuah pertukaran yang indah. Di dalam kisah pembaptisan Yesus ini, Yesus berpartisipasi ke dalam kemanusiaan yang bergumul dengan...
  • AKU MELIHAT TERANG
    Yohanes 1:10-18
    Di dalam bacaan Injil minggu ini, terdapat dua ayat yang menjadi menarik jika dibaca secara bersama, yaitu ayat 14...
  • Dia Ada dan Bertambah Besarnya
    Lukas 2:41-52
    Yesus bertambah besar. Pernyataan ini memang sulit dipahami kalau kita hanya menggunakan logika manusiawi kita. Allah menjadi manusia membuktikan...