Kisah penciptaan bukan semata kisah kehebatan manusia sebagai ciptaan tertinggi. Tetapi juga kerapuhan manusia terhadap dosa. Iblis sang penggoda itu begitu cerdik mengakali manusia. Menyentuh hasrat manusiawi untuk berkuasa (menjadi seperti Allah) dan jatuhlah manusia dalam dosa.
Di masa kemudian, Iblis kembali datang menggoda Yesus, sang Putera Allah. Kembali hasrat manusiawi coba disentuh oleh Iblis, namun Yesus senantiasa meletakkan hidupnya di bawah anugerah sang Bapa. Ia sabar menanti roti dari hasil panen pada musimnya dan tidak merusak alam dengan mengubah batu jadi roti. Ia percaya dan bernaung pada sang Bapa tanpa mencari kepastian dengan mencoba kuasaNya. Dan tentu Ia singkirkan hasrat untuk berkuasa dan menguasai harta benda.
Iblis gagal! Sang Putera Allah menjadi sumber teladan buat manusia agar tidak mengumbar hasrat manusiawi yang membuahkan dosa. Hari ini kita memasuki pra-paskah 1. Mari kembali kita jalani masa-masa pra-paskah ini dengan terus bersandar kepada Dia yang sudah mengalahkan Iblis di kayu salib. Kiranya dijauhkan kita dari segala dosa yang bersumber dari hasrat manusiawi kita.
Kiranya kita kembali pada maksud awal penciptaan manusia sebagai citra Allah. Mari kita hidup dalam kasih dan membawa kasih serta kepeduliaan Allah kepada dunia melalui hidup keseharian kita.
RDJ
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.