Cinta Tuhan Memberdayakan

Yeremia 1:4-10

1 Komentar 182 Views

“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau ….” (Yer. 1:5)

Tak pernah ada dalam pikirannya untuk menjadi pendeta apalagi harus melayani di pedalaman. Awalnya, ia hanya iseng-iseng belajar teologi, apalagi ia pernah gagal lalu pindah kampus. Namun, rupanya proses itu membuat ia mantap menetapkan hati untuk menjadi pendeta dan diutus untuk melayani di kampung. Ia menjalaninya dengan tekun, walau penuh tantangan.

Pada awalnya Yeremia juga ragu saat mendapat panggilan Tuhan untuk menjadi nabi. Keraguan itu adalah sesuatu yang manusiawi sebab manusia adalah ciptaan yang terbatas. Kesadaran akan keterbatasan itu seharusnya membawa manusia pada Ia yang tidak terbatas. Allah meneguhkan Yeremia. Ia sudah dipilih. Allah sendiri, Sang Pencipta, yang memilih dan mengutus Yeremia. Karena itu, Allah, dalam cinta-Nya terus menyertai dan memberdayakan Yeremia. Dalam kelemahaman Yeremia, Allah memberikan kekuatan dan karunia. Sejarah kemudian mencatat bahwa Yeremia menjadi salah satu nabi besar dalam perjalanan Israel sebagai sebuah bangsa.

Pengalaman Yeremia, juga sahabat yang saya sebutkan di atas, kiranya meneguhkan kita dengan panggilan khusus kita masing-masing. Allah Sang Cinta tidak hanya memberi tugas, tetapi Ia juga akan memampukan. Kita hanya perlu membuka diri dan menjalani proses yang Ia izinkan kita lalui. Lalu, kita akan melihat bagaimana Allah berkarya dalam sejarah kehidupan kita. Cinta-Nya memberdayakan. [Pdt. Hariman Pattianakotta]

REFLEKSI:
Melihat diri sendiri akan memantulkan kerapuhan, tetapi cinta Tuhan menolong kita merengkuh keterbatasan serta memberikan kekuatan.

Ayat Pendukung: Mzm. 89:6-38; Yer. 1:4-10; Kis. 8:4-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Tuti kurniawan

    Terberkati

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Mengatasi Rasa Takut
    Kejadian 12:10-20
    Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu istrinya. Lalu mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup....
  • Hikmat dan Ketenangan
    Pengkhotbah 9:13-18
    Perkataan orang berhikmatyang disampaikan dengan tenang lebih patut daripada teriakan orang berkuasa di antara orang bodoh. (Pengkhotbah 9:17) Rina...
  • Sahabat Karib
    Mazmur 25:11-20
    TUHAN bersahabat karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. (Mazmur 25:14) Pasca suaminya meninggal...
  • Ketidakadilan Yang Terlihat
    Ayub 24:1-8
    “Mengapa Yang Maha Kuasa tidak menetapkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak meiihat hari pengadilan-Nya?” (Ayub 24:1)...
  • Kasih Yang Bertindak
    Lukas 10:25-37
    Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar. Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup (Lukas 10:28) Budi adalah seorang manajer di...