Cerdas Mengelola Hawa Nafsu

1 Petrus 1:13-16

Belum ada komentar 147 Views

Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu …. (1Ptr. 1:14)

Alvin Toffler pernah mencetuskan istilah learn, unlearn and relearn. Di dalam proses belajar, ada kegiatan belajar hal yang baru, membuang hal yang buruk, serta mengasah ketajaman pengetahuan dengan kesediaan untuk kembali belajar, khususnya hal-hal yang baru. Tiga dimensi ini penting untuk dicermati supaya setiap pelajaran membuahkan hasil yang maksimal.

Rasul Petrus menggunakan istilah “waktu kebodohan” untuk menggambarkan situasi hidup sewaktu orang belum mengenal Allah. Dalam dunia pendidikan, kebodohan adalah keadaan yang dialami saat orang belum tahu, paham dan menyadari satu pelajaran tertentu. Setelah belajar, maka ada pengetahuan, pemahaman dan kesadaran untuk mengambil langkah baru yang membawa manfaat bagi kehidupan. Lalu, apakah setelah belajar, seseorang dapat mengabaikan apa yang telah dipelajari? Ya! Oleh sebab itu, proses belajar tidak pernah boleh berhenti. Petrus menasihatkan orang percaya harus menjadi seperti “anak-anak yang taat.”

Hawa nafsu adalah pemberian Tuhan. Nafsu makan, membuat kita mampu memenuhi kebutuhan energi. Nafsu seksual, membuat kita menikmati kebahagiaan dalam proses prokreasi di keluarga. Tetapi, setiap hawa nafsu perlu dikelola dengan baik dan bijak. Butuh “kecerdasan” di dalam pengelolaannya. Sebab, jika dikelola secara bodoh, hawa nafsu hanya akan mendatangkan malapetaka ketimbang sukacita. [Pdt. Essy Eisen]

DOA:
Ya, Bapa, tuntunlah aku untuk tidak mengulangi kebodohan yang sama dalam mengelola hawa nafsu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 116:1-4, 12-14; Yes. 26:1-4; 1Ptr. 1:13-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Pujian Di Atas Kesesakan
    2 Tawarikh 20:1-22
    “… Janganlah kamu takut dan kecut hati karena pasukan yang besar ini, sebab bukan kamu yang berperang melainkan Allah.”...
  • KALEB
    Bilangan 14:10-24
    Tetapi, hamba-Ku Kaieb, karena mempunyai hati berbeda dan mengikut Aku sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeriyang teiah dimasukinya itu,...
  • Pintu yang Sempit
    Lukas 13:22-31
    … Jawab Yesus kepada orang-orang disitu, “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu!”….(Lukas 13:23-24) Seorang pelawak Kristen pernah...
  • Apa Pun Konsekuensinya
    Lukas 13:31-35
    Tetapi, hari ini, besok, dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidak mungkin seorang nabi dibunuh di luar Yerusalem....
  • TUNGGU
    Mazmur 27:1-14
    Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Nantikanlah TUHAN! (Mazmur 27:14) “Tunggu” merupakan kata yang sering kita dengar, tetapi tidak...