“Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?” (Luk. 6:9) Jika Anda dihadapkan

Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu .... (Mzm. 10:17) Pontas Purba menciptakan sebuah lagu yang

“Beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini. (Yer. 7:3) Ada kecenderungan

Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: “Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.” (Luk. 13:12) Ada begitu banyak peraturan agama yang mengatur kehidupan orang

Kata Yesus lagi kepada mereka: ”Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.” (Luk. 6:5) Perintah keempat dari dasa Titah adalah “ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat”. Tujuan dari

Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia berkata: “Inilah Mesias, yaitu Yesus yang kuberitakan kepadamu.”

Pada-Mu, ya TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu. (Mzm. 71:1) Kapan seseorang merasa khawatir akan mendapat malu atau dipermalukan? Tentu bukan pada masa muda.

Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. (Luk. 19:46) Di sepanjang pelayanan-Nya, Tuhan Yesus selalu menunjukkan

“Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.” (Kis. 7:51) Menurut

Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. (1Yoh.