“Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.” (Kel. 16:12)
Seorang pendeta yang melayani di pedalaman Sulawesi Selatan, suatu ketika mengalami kesulitan; tidak punya uang, tidak punya makanan, dan istrinya sedang hamil tua. Tetiba, ia ingat celengan bambunya berisi uang receh dan dapat dipakai membeli mie instant. Sebelum ke warung ia mengajak istrinya berdoa. Selesai berdoa, ada anggota jemaat bertamu dan memberi amplop tebal berisi uang sebagai rasa syukur karena menikmati hasil panen. Allah menolongnya dengan cara yang ajaib.
Ketika situasi kelihatan sulit bagi manusia, Allah sanggup membuat hal itu tidak sulit. Perikop hari ini berbicara tentang pemeliharaan Allah bagi umat Israel, saat mereka kekurangan makanan di padang gurun. Allah memuaskan mereka dengan makanan, sekaligus menuntut mereka memercayai campur tangan Allah. Allah menghujani mereka dengan roti dan daging. Di tempat di mana kelihatannya makanan tidak mungkin diperoleh, Allah sanggup melakukan keajaiban dengan memberi mereka makanan. Yang dituntut dari bangsa Israel adalah memercayai Allah dengan sempurna.
Kita pun diingatkan untuk mengandalkan Allah sepenuhnya. Percaya terus-menerus, bukan hanya pada kondisi tertentu. Pemeliharaan Allah itu sempurna. Karena itu, kita tidak bisa memperlakukan Allah seakan-akan Allah hanya dapat dipercaya pada hari ini, dan tidak bisa dipercaya besok hari. Karya-karya yang ajaib sanggup Allah lakukan bagi kita, asalkan kita percaya kepada-Nya secara total. [Pdt. Norita Yudiet Tompah]
REFLEKSI:
Cara Allah selalu ajaib dalam menyertai dan memelihara umat-Nya.
Ayat Pendukung: Mzm. 105:1-6, 37-45; Kel. 16:1-21; 2Kor. 13:5-10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.