Bunga Oleander Dan Pohon Kamper

Mazmur 30

Belum ada komentar 53 Views

Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita …. (Mzm. 30:12)

“Tidak ada satu pun yang akan tumbuh atau hidup di kota Hiroshima selama 70 tahun.” Begitulah pendapat Dr. Harold Jacobsen, peneliti dari The Manhattan Project. Sebagian warga memercayai hal itu setelah pada 6 Agustus 1945, bom atom Amerika Serikat meluluhlantakkan Hiroshima. Saat itu, sebagian kota hancur dan sedikitnya 70.000 orang tewas seketika. Namun, pada musim panas berikutnya, bunga-bunga oleander bermekaran dan pohon kamper mengeluarkan cabang-cabang baru. Pemulihan bunga dan pohon tersebut menyentuh hati masyarakat dan memberikan harapan baru. Bunga oleander dan pohon kamper pun ditetapkan menjadi simbol kota Hiroshima; simbol kekuatan daya hidup, harapan, dan perdamaian.

Di tepian jurang kematian, pemazmur pun tidak berdaya. Sebelumnya, ia merasa hidupnya sangat aman seperti gunung kokoh yang tidak akan tergoyahkan. Namun, hal itu sekejap berubah. Kini, ia seperti sedang menuju liang kubur. Hanya Tuhan sumber pertolongannya, satu-satunya harapan yang bisa mengubah situasinya kembali, mengubah ratapannya menjadi tarian, dan membuka kain kabungnya.

Saat situasi begitu buruk, kita mungkin kehilangan harapan dan seolah daya kematian mencengkeram kita. Namun, saat kita berpaling kepada Tuhan, apa yang tampaknya tidak mungkin akan menjadi mungkin. Harapan selalu ada, kehidupan selalu dimungkinkan untuk kembali mekar, sekalipun di tengah kematian. [Ibu Yessy Sutama]

REFLEKSI:
Bersama Tuhan, kehidupan jauh lebih kuat daripada kematian.

Ayat Pendukung: Mzm. 30; 2Raj. 4:32-37; Luk. 9:1-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...