“Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Mat. 24:44)
Bulan Desember adalah bulan tersibuk bagi gereja. Bagaimana tidak? Bulan ini adalah bulan untuk Natal. Gedung gereja mulai dihias, paduan suara dan drama mulai ditampilkan, panitia pun terus bersiap diri. Tetapi, bulan ini bukan hanya sekadar bulan Natal, atau persiapan untuk merayakan Natal. Bulan ini juga adalah bulan untuk memasuki perenungan diri dalam Minggu-minggu Adven. Pada saat empat kali hari Minggu sebelum tanggal 25 Desember, kita menghayati Adven. Adven (bhs. Latin) yang berarti kedatangan, adalah sebuah penghayatan mengenai kedatangan kembali Tuhan Yesus ke dalam dunia.
Kapan Tuhan Yesus akan datang kembali ke dunia? “… tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri” (Mat. 24:36). Kedatangan-Nya menjadi kedatangan yang terasa tiba-tiba, mendadak, mengejutkan manusia. Berulang-ulang dalam ayat 36, 39, 42 dan 44 (serta 50 dan 25:13), penulis Injil menekankan ketidaktahuan manusia mengenai hari kedatangan tersebut. Hari itu akan terasa biasa, di mana orang bekerja dan melakukan rutinitas sehari-harinya. Tetapi, hari yang biasa itu berubah menjadi luar biasa.
Mulai minggu Adven ini, mari kita sibuk bersiap diri. Siapkah kita jika Tuhan datang sekarang dan saat ini? Apakah kita akan menjadi orang yang dibawa atau ditinggalkan? Semoga kita menjadi orang yang dibawa. (Pdt. Novita Sutanto)
DOA:
Tuhan, datanglah. Kami siap menyambut-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Yes. 2:1-5; Mzm. 122; Rm. 13:11-14; Mat. 24:36-44
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.