Dalam pembacaan Injil minggu ini, Yesus mengatakan empat hal yang sangat tajam dan jelas. Dua yang pertama adalah pernyataan bahwa waktunya telah genap merujuk pada Kerajaan Allah yang sudah dekat Dan dua lainnya ialah tentang peringatan pertobatan dan percaya pada Injil (ay. 15).
Pertanyaannya, apa yang melatarbelakangi Yesus menyatakan hal tersebut? Jika kita membayangkan hidup di zaman Yesus, saat itu kekaisaran Romawi telah menguasai segalanya. Orang-onang hidup di bawah tekanan pemerintah yang tidak adil dan menganiaya. Kemiskinan, akses kesehatan yang sulit didapatkan, dan kelaparan menjadi hal yang biasa. Di tengah kesesakan itulah Yesus menyerukan Kerajaan Allah sudah dekat (ay. 15). Kata dekat yakni eggizo dalam bahasa Yunani berarti mendekati. Sederhananya, Yesus menyampaikan bahwa Allah sudah mendekati manusia. Maka la menyerukan pertobatan sebagai respons manusia untuk menyambut Allah.
Lebih menarik, dalam sejarah kehidupan bangsa Israel kata bertobat juga memiliki makna yang sama. Mendekati Allah. Pembuangan adalah konsekuensi dari dosa yang dilakukan, yang memisahkan bangsa itu dari bait Allah di Yerusalem. Pemisahan itu membuat bangsa Israel menjauhi Allah, akibatnya tidak ada damai sejahtera dalam hidup mereka. Maka kerinduan untuk kembali ke Yerusalem menjadi kerinduan untuk mendekati Allah kembali. Mendekatkan diri pada penyertaan-Nya yang setia.
Saudara, panggilan Yesus bukan hanya bertobat tetapi juga percaya pada Injil. Inti dari Injil adalah Tuhan Yesus sendiri. Yakni kehadiran Allah yang mendekati manusia mewujud dalam diri Yesus dan melalui-Nya manusia mengalami penyertaan Tuhan yang kekal.
Maka, kiranya apa pun situasi dan pergumulan yang Saudara hadapi, tidak menjadi penghalang bagi kita untuk terus mendekati Sang Allah yang selalu menyertai. Amin.
ANA
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.