Bersiaplah

Matius 24: 36 – 44

Belum ada komentar 118 Views

Tersembunyinya waktu dan tidak terduganya kedatangan Tuhan Yesus, menyebabkan orang percaya mengalami kesulitan dalam mempersiapkan diri. Kita sebagai orang percaya kenyataannya disadari atau tidak sudah terjebak dalam rutinitas hidup tanpa refleksi dan cendrung focus pada pemuasan keinginan diri sendiri. (ayat 38 dan Roma 13:13).

Dalam kesibukan keseharian menyebabkan kita sering terlena, merasa aman dan bahkan cenderung tidak peduli atau tidak mau tahu dengan kedatangan Kristus yang tidak terduga dan tanpa peringatan apa pun.

Oleh sebab itu setelah Yesus memberi contoh kehidupan di zaman Nuh, Yesus memberi peringatan, “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. “ (ayat: 42)

Sesungguhnya, kedatangan Tuhan Yesus sudah dimulai sejak peristiwa Natal, sebuah peristiwa besar, tentang Allah yang menjadi manusia, yang mengingatkan kembali tentang kehadiran-Nya yang tak terduga dan membuat banyak orang bimbang (Matius 12:28).

Kata “berjaga-jaga” (Yunani : “gregoreo”) menunjuk kepada keadaan saat ini (present) dan karena itu, ia mempunyai makna sikap hidup untuk selalu waspada, bersiap terus menerus dan memusatkan perhatian pada kedatangan-Nya.

Orang yang hidup saat ini pun tidak mengetahui kapan waktunya Kristus datang. Waktunya tetap tersembunyi dan kedatangan-Nya akan tidak terduga, tanpa ada tanda- tanda peringatan. Yang bisa dilakukan hanya “bersiap” menghadapi kemungkinan Kristus datang kapan saja atau setiap saat.

“Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Mat. 24:44), dan ini berarti kegiatan “berjaga-jagalah” dan “siap sedia” tidak ada batas waktunya, ini berlaku dalam seluruh waktu kehidupan seorang manusia.

Tema “bersiaplah” dalam masa Adven ini, merupakan pengingat pada kita sebagai para pengikut Kristus untuk tidak terlena dengan kesibukan keseharian, dan berupaya untuk menjalani kehidupan serta melakukan kegiatan sehari-hari sebagai ibadah kepada Allah. (TT)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Hancurnya Tembok Pemisah
    Perbedaan itu adalah keniscayaan yang memang sudah ada sejak dulu, tetapi sayangnya perbedaan ini pula yang mungkin membuat keadaan...
  • DICARI Seorang Nabi
    Di tengah situasi yang ‘chaos’ orang menjadi sulit untuk menegakkan “kebenaran” karena dalam situasi seperti ini yang salah bisa...
  • Panggilan di Tengah Keterbatasan
    2 Korintus 12:1-10 mengungkapkan pengalaman Paulus yang mengajarkan kita tentang kekuatan di balik kelemahan. Paulus menceritakan bagaimana ia diberikan...
  • Diam Menanti Pertolongan Tuhan
    Ratapan 3:22-33; Mazmur 30; 2 Korintus 8:7-15; Markus 5:21-43
    Kita tidak dibiasakan diam dalam banyak hal di hidup ini. Kita dibiasakan, dipacu untuk serba cepat. Ada beberapa ungkapan...
  • Gereja Masa Depan: Antara Identitas dan Relevansi
    Ayub 38:1-11; Mazmur 107:1-3,23-32; 2 Korintus 6:1-13; Markus 4:35-41
    Dunia yang kita hidupi saat ini berada dalam keadaan carut marut. Selepas badai covid yang telah kita hadapi bersama...