“Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. la akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. (Lukas 3:16)
Post power syndrome adalah gejala yang dialami oleh seseorang yang tidak bisa menerima perubahan yang terjadi berkaitan dengan hilangnya pengaruh atau kekuasaannya. Biasanya orang yang terkena gejala ini akan merasa khawatir, kecewa, dan kehilangan rasa percaya diri, karena ia kehilangan pengaruh dan kuasa atas orang-orang yang selama ini ada di bawah kepemimpinannya.
Yohanes memiliki pengaruh yang luas sebagai orang yang menyerukan pertobatan dan mengajak orang banyak untuk memberi diri mereka dibaptis. Banyak orang Yahudi yang menjadi pengikut Yohanes dan membantu pelayanannya bagi banyak orang. Kemunculan Yesus tentunya akan membuat perhatian mereka beralih kepada Yesus. Ternyata Yohanes tidak mengalami post power syndrome, sebab ia menyadari bahwa Yesus jauh lebih berkuasa darinya, bahkan membuka tali kasut-Nya pun ia tidak layak. Yohanes siap memperkenalkan Yesus kepada orang banyak, sebab ia hanyalah perintis yang pada waktunya akan memberi kesempatan kepada Yesus untuk berkarya di tengah orang banyak. Baptisan yang diterima Yesus menjadi awal perkenalan-Nya sebagai Anak Allah yang dipenuhi Roh Kudus.
Dalam aktivitas pelayanan, akan selalu ada orang-orang baru dengan berbagai talenta yang bergabung untuk melayani. Namun tak jarang ada orang yang tidak rela jika pengaruh dan kepemimpinannya diberikan kepada orang lain. Kerendahan hati Yohanes menjadi teladan bagi kita untuk siap mempercayakan tugas pelayanan kepada orang lain karena Tuhan mengutus banyak orang. Kita sebenarnya tidak layak, hanya Tuhan yang memampukan. [Pdt. Melani Ajub Egne]
REFLEKSI:
Kesempatan untuk melayani adalah anugerah Tuhan, bukan karena kehebatan kita, karena itu lakukanlah dengan tulus dan rendah hati.
Ayat Pendukung: Yes. 43:1-7; Mzm. 29; Kis. 8:14-17; Luk. 3:15-17, 21-22
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.