Pertobatan merupakan topik yang selalu relevan dalam kehidupan kita sebab manusia masih sering terjerumus dalam dosa-dosa dan godaan dunia seperti keserakahan, kesombongan, dan kemarahan. Oleh karena itu, panggilan untuk bertobat tetap berlaku bagi setiap orang percaya. Pertobatan bukan sekadar pengakuan akan kesalahan yang dilakukan sekali, tetapi juga melibatkan perubahan sikap dan tindakan yang terus menerus dilakukan. Termasuk juga kesediaan untuk meninggalkan dosa-dosa dan berpaling kepada Allah. Bertobat berarti mengubah pikiran dan hati, menyesali dosa-dosa, dan sungguh-sungguh mencari Allah agar kita semakin menyerupai Kristus.
We can never be sinless but we can sin less.” – William Temple
William Temple mengingatkan kita bahwa meskipun tidak mungkin untuk menjadi sempurna, kita dapat berusaha untuk mengurangi dosa melalui pertobatan yang sungguh-sungguh dan perubahan hati yang terus-menerus.
Masa raya Paskah memberi kita kesempatan untuk merenungkan pengorbanan Yesus Kristus dan pentingnya pertobatan dalam hidup kita. Paskah memanggil kita untuk bertobat dan memperbarui hubungan kita dengan Allah. Dalam kehidupan sehari-hari, pertobatan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti berdoa, mengakui dosa-dosa di hadapan Allah, meminta ampun-Nya, mengakui dosa kepada sesama, memperbaiki hubungan yang rusak, serta melalui praktik kebajikan dan kasih kepada sesama. Yang terpenting adalah kesungguhan dan ketulusan hati kita dalam berbalik kepada Allah. (KT)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.