Bermegah atas Kelemahan

2 Korintus 11:16-33

Belum ada komentar 1106 Views

Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku. (2Kor. 11:30)

Tidak ada seorang pun manusia di dunia ini yang tidak memiliki kelemahan. Semua memiliki kelemahan. Semua memiliki kekurangan. Persoalannya adalah tidak semua orang mau dan mampu mengakui kelemahannya. Kenyataan tersebut diperparah dengan tuntutan untuk tampil sempurna. Contoh, kita kerap mendengar orangtua yang mengatakan kepada anak lelakinya, “Jagoan tidak boleh cengeng.” Atau maraknya iklan-iklan produk kecantikan yang menciptakan standar bahwa perempuan cantik adalah perempuan yang berkulit putih, bertubuhramping serta berambut lurus. Dampak dari semua itu adalah sulitnya seseorang menerima realitasnya, yang tidak seperti diharapkan orang lain atau ditampilkan oleh citra media.

Paulus, di dalam suratnya kepada jemaat Korintus, menggambarkan dirinya denganapaadanya. Secara tidak langsung, Paulus menekankan tentang penerimaan diri sebagaimana yang sudah dialaminya. Pengalaman hidup Paulus yang berkali-kali direndahkan dan mengalami penderitaan merupakan teladan bagi jemaat Korintus untuk berdamai dengan kelemahan. Sebagai ciptaan, manusia merupakan makhluk yang lemah. Namun, Allah yang sempurna menyediakan diri-Nya agar kita dapat bergantung sepenuhnya kepada-Nya.

Bermegah atas kelemahan merupakan upaya menerima diri sekaligus mensyukuri segala sesuatu yang sudah Tuhan beri. Di dalam kelemahan kita, Allah yang sempurna senantiasa bekerja. Kelemahan pada akhirnya membuat kita menyadari akan penyertaan Allah. [Pdt. Tunggul Barkat]

REFLEKSI:
Berdamai dengan kelemahan dan ketidaksempurnaan diri merupakan wujud syukur kita kepada Allah yang sempurna.

Ayat Pendukung: Mzm. 119:81-88; Yeh. 2:8—3:11; 2Kor. 11:16-33
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hikmat dan Ketenangan
    Pengkhotbah 9:13-18
    Perkataan orang berhikmatyang disampaikan dengan tenang lebih patut daripada teriakan orang berkuasa di antara orang bodoh. (Pengkhotbah 9:17) Rina...
  • Sahabat Karib
    Mazmur 25:11-20
    TUHAN bersahabat karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. (Mazmur 25:14) Pasca suaminya meninggal...
  • Ketidakadilan Yang Terlihat
    Ayub 24:1-8
    “Mengapa Yang Maha Kuasa tidak menetapkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak meiihat hari pengadilan-Nya?” (Ayub 24:1)...
  • Kasih Yang Bertindak
    Lukas 10:25-37
    Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar. Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup (Lukas 10:28) Budi adalah seorang manajer di...
  • Mengasihi Allah, Menghormati Sesama
    Imamat 19:1-4, 32-37
    Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu. Akulah TUHAN. (Imamat 19:37) Ratmini...