Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya, dan besar-Nya, dan makin dikasihi Allah dan manusia. (Luk. 2:52)
Dari mana kita dapat mengetahui bahwa seorang anak bertumbuh? Secara umum, kita dapat menjawab dari asupan yang bergizi. Namun, selain asupan bergizi untuk mendukung pertumbuhan tubuh yang sehat, kita juga perlu memberikan asupan pendidikan iman, kemandirian, kehendak untuk terus belajar, mengeksplorasi diri. Sejak kapan asupan pendidikan iman, kemandirian dan kehendak terus belajar diberikan kepada anak? Sejak dini dan dalam proses bertahap.
Mari kita belajar dari Yesus yang berada dalam asuhan Maria dan Yusuf. Lukas 2 menulis bahwa tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Pada usia-Nya yang ke-12, Yesus bersama dengan Maria dan Yusuf pergi ke Yerusalem merayakan hari raya Paskah. Ketika hari raya Paskah sudah selesai, Yesus masih tetap tinggal di Yerusalem. Apa yang dilakukan Yesus di Yerusalem? Maria dan Yusuf menemukan Yesus di Bait Allah sedang duduk di tengah alim ulama, mendengarkan dan mengajukan pertanyaan.
Yesus menunjukkan kehendak untuk terus belajar, mengeksplorasi rasa ingin tahu dengan mengajukan pertanyaan kepada para alim ulama. Dalam kisah tersebut, kita menemukan bahwa setiap anggota keluarga mau belajar. Injil Lukas mencatat bahwa Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat. Karena itu, berikanlah ruang bagi anak-anak mengasah diri agar bertumbuh dalam hikmat. [Pdt. Santy Manurung]
DOA:
Ya Tuhan, tolong kami agar mau merawat kehendak terus belajar agar iman kami bertumbuh, dan cakap. Amin.
Ayat Pendukung: 1Sam. 2:18-20, 26; Mzm. 148; Kol. 3:12-17; Luk. 2:41-52
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.