Berkarya dengan hati

Berkarya dengan hati

Belum ada komentar 23 Views

Dalam budaya hari Raya Purim di Yahudi, ada kebiasaan dimana masyarakat Yahudi harus mencari orang yang lebih miskin (poor) dari dirinya untuk memberikan persembahannya. Tidak diduga, pada waktu itu, bukanlah orang yang paling kaya yang paling murah hati, sebaliknya orang-orang yang paling jarang memberilah yang justru paling siap memberi. Mengapa? Karena merekalah yang benar-benar merasakan pengalaman kekurangan.

Gereja kita hari ini secara formal memasuki usia 26 tahun. Di ulang tahun ini, apa yang akan kita berikan untuk Gereja Tuhan? Ayat ini mengajak kita untuk memberi, bahkan menghasilkan karya dengan hati. Apa yang dapat kita hayati melalui perikop ini?

Pertama, Perlunya Perasaan kekurangan. Perasaan ini bukanlah cara agar kita berteriak meminta tolong atau bahkan menuntut gereja serta orang lain untuk memenuhi kebutuhan kita. Melainkan merupakan cara Tuhan agar kita dapat merasakan apa yang dirasakan orang-orang yang berkekurangan lainnya.

Kedua, Perlunya Pikiran untuk Memberi. Tuhan datang memberikan hidupNya bagi kita. Itu sebabnya hidup Kristiani adalah “hidup memberi”. Seperti Yesus, Paulus dan orang-orang Yahudi, marilah kita belajar memberi sebagian dari diri kita. No gift can be in any real sense a gift unless the giver gives with it a bit of himself.

Ketiga, Perlunya Pengalaman berkelebihan. Paulus yang dipenjara, dicambuk dan menderita karena Kristus, selalu merasa berkelebihan.  Tidak heran jika ia tidak henti-hentinya berdoa bukan untuk dirinya tetapi untuk orang lain. Air matanya tercurah bagi jemaat Tuhan dan hidupnya diberikan bagi Kristus. Ia tahu bahwa kelebihan yang ada pada dirinya adalah titipan Tuhan melalui dirinya untuk orang lain.

Dengan ketiga hal di atas inilah, kita dapat berkarya dengan hati bagi Tuhan, gereja, masyarakat dan keluarga kita. Tuhan memberkati!

Riajos

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MEJA PERJAMUAN: PERAYAAN KASIH DAN PEMULIHAN
    Yesaya 25:6-9; Mazmur 114; 1 Korintus 5:6b-8; Lukas 24:13-49
    Perjamuan Kudus bukanlah sekadar makan dan minum namun perayaan iman yang terus menerus kita lakukan agar kita mengingat bagaimana...
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...
  • Aku Pulang
    Lukas 15:1-3, 11b-32
    Kisah anak yang hilang dalam Lukas 15 adalah cermin dari perjalanan spiritual kita. Seperti anak bungsu yang meninggalkan rumah...
  • MEMELIHARA KESETIAAN DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN
    Yesaya 55:1-9; Mazmur 63:1-8; 1 Korintus 10:1-13; Lukas 13:1-9
    Yesaya 55:1-9 mengajak kita kepada sebuah perjamuan ilahi, sebuah undangan yang penuh kasih dari Tuhan. Dalam setiap musim kehidupan,...