Berintegritas Di Tengah Pujian dan Cacian

Matius 27:11-54

Belum ada komentar 111 Views

Katanya: “Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?” Namun mereka makin keras berteriak: “Ia harus disalibkan!” (Mat. 27:23)

Minggu Prapaskah VI memiliki makna ganda, yaitu Minggu Palmarum dan Minggu Sengsara. Dalam pengisahan di Minggu Palmarum, penduduk Yerusalem mengelu-elukan Yesus dengan nyanyian “Hosana”. Namun, di Minggu Sengsara, umat yang semula menyanjung Yesus berubah menjadi kumpulan orang yang melampiaskan kemarahan dan kebencian sehingga Yesus disalibkan.

Saat Pilatus memberi pilihan siapa yang hendak dibebaskan, mereka menolak Yesus, tetapi memilih Barabas (Mat. 27:21). Bahkan lebih jauh lagi, mereka menuntut kematian Yesus (Mat. 27:23). Di sini kita dapat melihat kondisi kontradiksi sikap manusia: mudah berubah. Minggu Prapaskah VI menyadarkan bahwa karakter manusia sering paradoksal. Para sahabat yang dahulu begitu dekat dan peduli, berubah menjadi orang-orang yang memusuhi tanpa belas kasihan saat harapan mereka tidak terpenuhi. Di Minggu Sengsara ini, kita dapat belajar bahwa hidup seorang yang benar tidak selalu mendapat dukungan. Malah, berlaku benar sering ditolak dan dimusuhi oleh pribadi paradoksal.

Pribadi yang paradoksal bukanlah pribadi yang berintegritas. Ia dipengaruhi oleh kepentingan diri. Relasi dengan sesama ditentukan oleh pamrih. Apabila menguntungkan, ia memberi dukungan. Namun, bila tidak sesuai keinginan, ia berubah menjadi musuh. Orang dengan karakter paradoksal tidak dapat dipercaya. Dalam konteks ini: pujian, cacian dan permusuhan, Tuhan Yesus mampu berintegritas.

REFLEKSI:
Bapa surgawi, murnikanlah hati kami agar tetap berintegritas di tengah pujian, cacian dan permusuhan. Amin.

Ayat Pendukung: Yes. 50:4-9a; Mzm. 31:10-17; Flp. 2:5-11; Mat. 26:14-27:66/Mat. 27:11-54
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kasih Yang Menyembuhkan
    Yohanes 3:13-17
    Sebab, Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia. (Yohanes 3:17)...
  • Allah Tidak Akan Membinasakan Lagi
    Kejadian 8:20-9:7
    … “Aku tidak akan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekaiipun kecenderungan hatinya jahat sejak kecii, dan Aku takkan...
  • Allah Mengingat Kita
    Kejadian 7:6-10; 8:1-5
    Allah mengingat Nuh, segala binatang liar dan segala ternak yang bersama dia dalam bahtera itu …. (Kejadian 8:1) Sisi...
  • Rahmat Allah Yang Besar
    Mazmur 51:1-10
    Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mazmur 51:3) Mulyono kecil bermain riang...
  • JANGAN TAKUT
    2 Raja-Raja 18:19-25; 19:1-7
    … Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kau dengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku....