Berintegritas Di Tengah Pujian dan Cacian

Matius 27:11-54

Belum ada komentar 99 Views

Katanya: “Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?” Namun mereka makin keras berteriak: “Ia harus disalibkan!” (Mat. 27:23)

Minggu Prapaskah VI memiliki makna ganda, yaitu Minggu Palmarum dan Minggu Sengsara. Dalam pengisahan di Minggu Palmarum, penduduk Yerusalem mengelu-elukan Yesus dengan nyanyian “Hosana”. Namun, di Minggu Sengsara, umat yang semula menyanjung Yesus berubah menjadi kumpulan orang yang melampiaskan kemarahan dan kebencian sehingga Yesus disalibkan.

Saat Pilatus memberi pilihan siapa yang hendak dibebaskan, mereka menolak Yesus, tetapi memilih Barabas (Mat. 27:21). Bahkan lebih jauh lagi, mereka menuntut kematian Yesus (Mat. 27:23). Di sini kita dapat melihat kondisi kontradiksi sikap manusia: mudah berubah. Minggu Prapaskah VI menyadarkan bahwa karakter manusia sering paradoksal. Para sahabat yang dahulu begitu dekat dan peduli, berubah menjadi orang-orang yang memusuhi tanpa belas kasihan saat harapan mereka tidak terpenuhi. Di Minggu Sengsara ini, kita dapat belajar bahwa hidup seorang yang benar tidak selalu mendapat dukungan. Malah, berlaku benar sering ditolak dan dimusuhi oleh pribadi paradoksal.

Pribadi yang paradoksal bukanlah pribadi yang berintegritas. Ia dipengaruhi oleh kepentingan diri. Relasi dengan sesama ditentukan oleh pamrih. Apabila menguntungkan, ia memberi dukungan. Namun, bila tidak sesuai keinginan, ia berubah menjadi musuh. Orang dengan karakter paradoksal tidak dapat dipercaya. Dalam konteks ini: pujian, cacian dan permusuhan, Tuhan Yesus mampu berintegritas.

REFLEKSI:
Bapa surgawi, murnikanlah hati kami agar tetap berintegritas di tengah pujian, cacian dan permusuhan. Amin.

Ayat Pendukung: Yes. 50:4-9a; Mzm. 31:10-17; Flp. 2:5-11; Mat. 26:14-27:66/Mat. 27:11-54
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...