Berhati-Hati Mengarahkan Hati

Ulangan 4:15-20

Belum ada komentar 43 Views

“Hati-hatilah sekali ….” (Ul. 4:15)

Kita tahu, kuda delman atau andong mengenakan kacamata kuda. Kacamata kuda atau horse blinders berfungsi menutup mata kuda supaya kuda itu tidak dapat melihat ke samping dan ke belakang. Kuda jadi tidak mudah terpikat atau panik kepada hal-hal di samping atau di belakangnya. Kacamata kuda menjadi alat supaya kuda dapat diarahkan dengan baik.

Musa rindu umat Israel yang dipimpinnya taat dan setia kepada TUHAN saja. Nasihat Musa kepada umat Israel sangat jelas, “Hati-hatilah sekali … supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apa pun …” (ay. 15-16). Musa tahu, TUHAN yang telah menuntun umat keluar dari Mesir adalah Allah yang cemburu (Kel. 20:5; Ul. 5:9). TUHAN menghendaki umat-Nya untuk mengarahkan hati hanya kepada-Nya. Oleh karena itu, dalam realitas kehidupan yang akan dijalani umat, di tengah rupa-rupa tantangan dan godaan, umat diminta untuk berhati-hati dalam mengarahkan hati. Realitas kehidupan ini menyajikan banyak hal yang memikat dan menjerat. Jika tidak berhati-hati, maka tidak mustahil, umat pun akan terarah bukan kepada TUHAN, tetapi kepada yang lain-lain; kepada idola yang fana, yang menambah dosa.

Jadi, bagaimana caranya kita berhati-hati dalam mengarahkan hati? Kita sadar, kita perlu bimbingan Roh Kudus yang mengingatkan kita agar eling dan waspada dalam perjalanan hidup ini. Roh Kudus akan menerangi mata hati kita agar terarah kepada TUHAN. [Pdt. Hendri M. Sendjaja]

DOA:
Ya Allah, kiranya Roh Kudus-Mu selalu menerangi hidupku supaya aku berhati-hati dalam mengarahkan hatiku ini. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 106:1-6, 13-23, 47-48; Ul. 4:15-20; 1Ptr. 2:19-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kemuliaan Tuhan
    Yehezkiel 10:1-19
    Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu Bait Suci dan berhenti di atas kerub-kerub. (Yehezkiel 10:18) Kita memahami bahwa...
  • Cinta Seorang Ibu

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain karung dan membentangkannya bagi dirinya di atas batu karang, dari awal musim menuai...
  • Nyanyianku, Doaku
    Mazmur 98
    Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bersukarialah, bersorak-sorai dan bermazmurlah! (Mazmur 98:4) Seorang sahabat menceritakan bahwa saat kerusuhan 1998...
  • BERBUAT BAIK
    Yohanes 5:19-29
    Dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan...
  • Kemudahan Orang Fasik
    Ayub 21:1, 17-34
    Kata orang: Kesalahannya disimpan Allah bagi anak-anaknya. Tetapi, biarlah orang itu sendiri yang diganjar Allah, supaya sadar. (Ayub 21:19)...