“Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada yang semu, dan yang tidak bersumpah palsu.” (Mazmur 24:4)
Pernahkah Saudara merasa bahwa orang yang tidak jujur justru memiliki kehidupan yang lebih mudah dan nyaman? Pernahkah Saudara mendapati bahwa para koruptor, penindas, dan mereka yang curang serta mengambil hak orang lain justru hidup dengan berbagai kenyamanan? Hal ini sering kali membuat kita lupa bahwa Tuhan memberikan berkat kepada orang yang bersih tangannya, murni hatinya, dan tidak menipu.
Pemazmur menegaskan bahwa TUHAN tidak akan melupakan mereka yang melakukan kebaikan dengan tulus, yang setia kepada sesamanya, dan yang tidak berbuat curang terhadap orang lain. Pemazmur juga menyatakan bahwa TUHAN akan memberkati dan menyelamatkan mereka. Mungkin pada awalnya segala kebaikan dan ketulusan tampak sia-sia. Namun, sejatinya TUHAN memberkati dan menyertai mereka yang berbuat baik, tulus, dan yang tidak menipu.
Kita sering melihat orang baik yang tidak dihargai oleh sesamanya, bahkan ditipu dan disalahgunakan kebaikannya. Namun, marilah kita mengingat bahwa berkat Tuhan justru akan mengalir dalam kehidupan mereka, dan keselamatan ada dalam genggaman mereka. Orang yang jahat dan suka menipu tidak akan memperoleh keselamatan dari Tuhan. Jangan tergoda untuk melakukan kejahatan, bersikap curang, dan memperdaya orang lain. Tetaplah berbuat baik, tulus, dan berkata benar. [Pdt. Cordelia Gunawan]
REFLEKSI:
Jangan berhenti berbuat baik, tulus, dan berjalan lurus, niscaya Tuhan akan terus memberkati.
Ayat Pendukung: Yer. 46:18-28; Mzm. 24; Why. 21:5-27
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.



Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.