Berawal Dari Yang Sederhana

Markus 4:30-34

Belum ada komentar 670 Views

“Hal Kerajaan Allah itu seumpama biji sesawi ….” (Mrk. 4:31)

Suatu kali, saya mengikuti training mengenai etos kerja. Salah satu sesi training itu membahas mengenai “keuletan.” Setelah merenungkannya,sayakemudianmenyadaribahwadalamperjalanan hidup saya, orangtua saya telah mengajarkan keuletan sejak saya masih belia. Saat saya berhadapan dengan kesulitan, misalnya ketika mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang sulit, orangtua saya selalu mendorong saya untuk terus mencoba dan tidak menyerah. Ketika saya gagal, orangtua saya memotivasi saya untuk berlatih lebih banyak lagi dan lebih keras.

Didikan orangtua saya di masa kanak-kanak itu, mengingatkan saya akan makna perumpamaan biji sesawi ini. Biji sesawi adalah biji yang sangat kecil yang dikenal oleh masyarakat Yahudi di zaman Tuhan Yesus. Namun, biji sesawi yang kecil ini, ketika dirawat dengan baik, ia dapat bertumbuh menjadi pohon yang besar; sebegitu besarnya, sehingga burung-burung pun dapat bernaung pada cabang-cabangnya. Tuhan Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah seperti kebaikan-kebaikan kecil yang ditaburkan kepada sesama. Meski kebaikan itu tampak kecil dan tidak berarti, namun di mata Tuhan semuanya bermakna. Kebaikan yang ditabur, sekecil apa pun, tidak akan hilang sia-sia. Bahkan kebaikan tersebut akan menjadi berkat bagi banyak orang. Tuhan Yesus memanggil kita untuk menabur kebaikan, meskipun sederhana dan kecil seperti biji sesawi.

Tidak perlu menunggu menjadi pejabat atau kaya raya untuk melakukan hal yang baik. Mulai saja dengan hal yang sederhana, misalnya berbuat baik dengan bersikap ramah terhadap sesama. [Pdt. Eko Priliadona Susetyo]

REFLEKSI:
Keajaiban kadang berawal dari sebuah kebaikan yang sederhana.

Ayat Pendukung: Mzm. 65:8-13; Kej. 46:2—47:12; Mrk. 4:30-34
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Mabuk Lahirkan Laknat
    Daniel 5:1-12
    Dalam keadaan mabuk anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa peralatan emas dan perakyang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam...
  • Bahagia Tidak Sembunyikan Dosa
    Mazmur 32
    Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (Mazmur 32:1) Suami Ibu Aya berbohong kepada istrinya ketika menjawab pertanyaan:...
  • Makin Lama Makin Kuat

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:8) Pelari sprint, estafet, dan maraton memiliki...
  • Pulang Dengan Dibenarkan Allah
    Lukas 18:9-14
    Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah sedangkan orang lain itu tidak….(Lukas 18:14)...
  • SERIUS
    Yeremia 14:1-6
    Yehuda berkabung, pintu-pintu gerbangnya merana dan dengan muram terhampar di tanah; jeritan Yerusalem naik ke atas. (Yeremia 14:2) Serius...