Berani Dan Bijaksana

Ester 7:1-10

Belum ada komentar 137 Views

Maka jawab Ester, sang ratu: “Ya raja, jikalau hamba mendapat kasih raja dan jikalau baik pada pemandangan raja, karuniakanlah kiranya kepada hamba nyawa hamba atas permintaan hamba, dan bangsa hamba atas keinginan hamba.” (Est. 7:3)

Pada 1982, beberapa orang di Chicago tewas sesudah meminum Extra Strength Tylenol yang sengaja dikontaminasi dengan sianida. Segera, James E. Burke, CEO Johnson & Johnson, mengeluarkan kebijakan agar perusahaan merespons dengan menyediakan layanan telepon pengaduan gratis, menghentikan seluruh iklan Tylenol, dan menarik kurang lebih 31 juta botol kapsul Tylenol dari toko-toko di Amerika. Kerugian Johnson & Johnson saat itu diperkirakan lebih dari 100 juta dolar. Namun, kebijakan Burke yang tepat dan bijaksana itu sangat dihargai oleh masyarakat dan Tylenol meraih pasarnya kembali. Pada 2003, majalah Fortune menyebut Burke adalah satu dari 10 CEO terbesar sepanjang sejarah.

Sungguh tidak mudah mengambil keputusan yang cepat, tepat, dan bijaksana dalam situasi kritis. Ketika bangsa Yahudi terancam bahaya, Ester berada dalam posisi sangat sulit. Untuk menyelamatkan bangsa dan dirinya, ia harus menghadapi dua ancaman besar, yaitu Haman dan sang raja sendiri. Taruhannya adalah nyawanya dan nyawa bangsanya. Untuk itu, ia harus menyusun strategi dengan tepat dan bijaksana agar tujuannya tercapai. Kisah Ester memperlihatkan tindakan Ester yang berani dan strateginya yang luar biasa.

Untuk bertindak dalam situasi krisis, kita memerlukan lebih dari sekadar keberanian. Kita memerlukan kebijaksanaan juga. Tanpa itu, tindakan kita hanya menjadi tindakan yang gegabah dan berisiko tinggi. [Ibu Yessy Sutama]

REFLEKSI:
Keberanian tanpa kebijaksanaan hanyalah sebuah tindakan yang nekad.

Ayat Pendukung: Mzm. 83:2-5, 10-11, 18-19; Est. 7:1-10; Mat. 24:45-51
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Menjalani Peran Dengan Benar
    Lukas 1:68-79
    “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab la datang untuk melawat dan membebaskan umat-Nya.” (Lukas 1:68) Setiap orang memiliki peran dalam...
  • Belajar Mendengar
    Yeremia 22:18-30
    Aku telah berbicara kepadamu selagi engkau sentosa, tetapi engkau berkata, “Aku tidak mau mendengarkan!” Itulah tingkah langkahmu dari sejak...
  • Menyalahgunakan Posisi
    Zakharia 11:1-17
    “Sungguh celaka gembala-Ku yang tak berguna, yang meninggalkan kambing domba! Pedang akan menimpa lengannya dan mata kanannya! Lengannya akan...
  • Tuhan, Kota Benteng Kita
    Mazmur 46
    TUHAN Semesta Alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. (Mazmur 46:12) Selama kurang lebih 350 tahun Belanda...
  • Budaya Malu
    Yehezkiel 43:1-12
    Engkau, hai anak manusia, beritahukanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu atas kesalahan-kesalahan mereka,...