Belajar Dari Yusuf

Matius 1:19

Belum ada komentar 229 Views

Rasanya tokoh Advent yang paling dianggap tidak terlalu penting adalah Yusuf. Dan memang tidak sepatah kata pun diucapkannya dalam catatan para penginjil. Dan ketika Yesus mulai berkarya tak pernah Yusuf disebut-sebut, karena mungkin waktu itu ia telah meninggal dunia. Yang menurut para penginjil memang patut disebutkan hanyalah ketaatannya.

Ia taat ketika diminta malaikat Tuhan membatalkan rencananya menceraikan Maria yang ternyata kemudian hamil itu. Ia juga taat waktu kepadanya diberitahukan untuk mengungsikan Maria dan Yesus yang masih kecil ke Mesir. Lalu kembali malaikat datang kepadanya dan menyuruhnya kembali karena keadaan telah aman, dan Yusuf membawa keluarganya pulang ke Israel untuk kemudian tinggal di Nazaret.

Memang Yusuf tidak dapat dibandingkan dengan tokoh Advent lain yang besar, seperti Yohanes Pembaptis, atau Maria dan Elisabet. Ia seperti tokoh yang tidak menonjol tetapi berperan besar di balik layar. Allah berkenan memakainya dalam rencana karya penyelamatan-Nya dalam diri Yesus. Dan Yusuf taat. Ketaatannya bukanlah sesuatu yang sederhana, tetapi buah dari pergumulan yang sama sekali tidak mudah. Dengan ketaatannya ia mempertaruhkan harga dirinya dan nama baiknya sebagai laki-laki, bahkan nama baik keluarganya. Kemudian dengan mengungsi ke Mesir ia meresikokan keselamatan Maria dan Yesus. Ketaatan yang mungkin karena pada dasarnya Yusuf adalah seorang yang baik hati. Itu sebabnya Matius mencatatnya sebagai seorang yang tulus hati dan berniat baik (Mat. 1:19). Ketaatan yang hanya mungkin terutama karena percayanya kepada Allah dan karya-Nya.

Mari menyambut kedatangan Kristus dengan belajar dari Yusuf. Belajar dari kesediaannya untuk mempertaruhkan segalanya demi ketaatannya kepada Allah dan karya-Nya. Belajar dari ketulusan hati dan niat baiknya. Belajar dari percayanya yang memampukannya memercayakan segalanya kepada Tuhan.

PWS

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...
  • ROH KUDUS DAN MISI
    Kej. 11:1-9; Mz. 104:24-34, 35b; Kis. 2:1-21; Yoh. 14:8-17, 25-27
    Sungguh menarik bacaan leksionari kita hari ini. Ketika kisah para Rasul memberitakan tentang dicurahkannya Roh Kudus, dengan salah satu...
  • KESELAMATAN DAN KESATUAN IMAN
    Kis. 16:16-34; Mz. 97; Wahyu 22:12-21; Yoh. 17:20-26
    Injil Yohanes 17:20-21, menggambarkan, tentang keselamatan, sebagai masuk ke dalam persekutuan Allah Trinitas. (…agar mereka di dalam kita___). Dengan...