Biarlah kamu juga dipergunakan sebaga batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, menjadi imamat kudus untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. (1 Ptr. 2:5)
Siapa yang tak ingin memiliki rumah yang kokoh dan indah? Untuk membangun rumah yang kokoh dibutuhkan bahan bangunan yang baik. Demikian pula dalam pembangunan rumah rohani.
Setiap orang percaya adalah batu hidup yang digunakan Allah untuk pembangunan rumah rohani. Kita disebut sebagai batu yang hidup sebab kita adalah pengikut Kristus. Kristus disebut sebagai Batu Hidup yang telah dibuang oleh manusia. Namun Allah telah menjadikan Kristus sebagai batu terpilih, Batu Penjuru yang akan menjadi dasar bangunan rohani kita. Kristuslah batu yang menentukan kekuatan kehidupan kita. Oleh karena itu kita harus menjadikan Dia sebagai pusat dan tujuan hidup kita. Setiap pengikut Kristus dipanggil untuk mengarahkan hidup sepenuhnya kepada-Nya. Dengan beriman dan mengarahkan hidup secara penuh kepada Kristus, Sang Batu Penjuru, maka kita pun dipilih menjadi batu hidup yang digunakan untuk pembangunan rumah rohani. Kita juga dipilih untuk melaksanakan tugas pelayanan imamat. Jadi tugas kita sebagai orang percaya bukan hanya menjadi milik Allah, tetapi juga menjadi tempat kediaman Allah. Kita diutus memberitakan karya Allah yang besar.
Marilah kita mengerjakan panggilan kita sebagai batu hidup. Marilah terus mengarahkan diri pada Tuhan Yesus sehingga kita dimampukan memberitakan karya besar Allah yang sedang membangun dunia ini menjadi rumah kasih dan keselamatan. [Pdt. Sri Agus Patnaningsih]
DOA:
Ya Tuhan, mampukanlah kami menjadi batu hidup yang berguna bagi pembangunan rumah rohani. Amin.
Ayat Pendukung: Yes. 59:9-19; Mzm. 28; 1 Ptr. 2:1-10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.