Bangkit dari Keterpurukan

Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah kepalamu, sebab pembebasanmu sudah dekat. (Luk. 21:28)

Tidak ada orang yang menginginkan mengalami peristiwa yang buruk. Namun, kita tidak dapat menghindar dan menolak ketika peristiwa yang dianggap keburukan itu datang dalam hidup kita. Namun, sebagai orang percaya, apakah kita mampu melihat pekerjaan Tuhan yang besar di dalam peristiwa yang buruk itu?

Bacaan hari ini adalah pengajaran tentang akhir zaman ketika Tuhan datang untuk kedua kalinya. Tanda yang menyertainya adalah deru gelombang laut, dan banyak orang mati ketakutan karena kecemasan melihat hal tersebut. Namun, bagi mereka para murid Kristus tidak perlu takut dan cemas, mereka justru harus bangkit dan angkat muka, sebagai tanda keberanian dan kegembiraan karena penyelamatan sudah dekat. Bahwa fenomena alam yang menyertai kedatangan Tuhan yang kedua dilihat sebagai sumber ketakutan dan kecemasan bagi mereka yang tak mengenal Tuhan, akan tetapi bagi mereka yang mengenal Tuhan, itu adalah hari penuh sukacita, karena keselamatan telah tiba.

Setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, bisa dilihat dari dua sisi, baik atau buruk. Yang dilihat mungkin kehancuran atau kegagalan hidup, tetapi dalam Tuhan bisa jadi itu adalah jalan keselamatan. Jangan buru-buru mengutuk hari, karena Tuhan bekerja untuk kebaikan kita. Bangkitlah dan angkat mukamu, Tuhan menyelamatkanmu. [Rambu Bangi Roni]

DOA:
Tuhan, aku percaya tak hanya nanti aku diselamatkan, hari ini pun Tuhan menyelamatkanku dari keterpurukanku. Amin.

Ayat Pendukung: Ayb. 37:1-13; Mzm. 107:1-3, 23-32; Luk. 21:25-28
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.