Bahaya Puas Diri

Lukas 13:22-31

Belum ada komentar 180 Views

“Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir.” (Luk. 13:30)

Sikap puas diri harus diwaspadai. Sebab, dalam banyak bidang kehidupan, sikap puas diri telah membuat banyak orang menjadi lengah dan akhirnya mengalami kegagalan serta penyesalan. Misalnya, atlet yang berpuas diri menjadi tidak giat lagi berlatih sehingga mengalami kekalahan. Begitu pula ilmuwan yang berhenti membaca dan melakukan penelitian akan mengalami kemunduran. Bagaimana dengan kehidupan rohani?

Yesus mengingatkan orang banyak akan bahaya puas diri. Orang-orang yang merasa puas dengan kehidupan keagamaannya harus siap untuk kecewa karena Tuhan akan mengusir mereka dari hadapan-Nya. Bahkan, meskipun mereka mengklaim memiliki kedekatan dengan Tuhan, dengan mengatakan, “Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami” (Luk. 13:26). Mari kita perhatikan! Ada perbedaan antara “makan dan minum di hadapan-Mu” dengan “makan dan minum bersama-Mu”. Yang pertama mengisyaratkan ada jarak, sedangkan yang kedua menegaskan keintiman. Apa artinya mendengarkan Dia mengajar, tetapi tidak terjadi perubahan apa pun? Sekadar menjadi penonton?

Setiap kita diingatkan untuk tidak berpuas diri dengan menyandang status seorang Kristen. Kita perlu memeriksa siapa Kristus bagi kita? Apakah kita membangun relasi yang intim dengan Dia? Apakah kita mengenal kehendak-Nya dan rela hati melakukan kehendak-Nya? [Pdt. Lindawati Mismanto]

REFLEKSI:
Saat kita dengan rendah hati mengakui betapa miskinnya pengenalan kita akan Dia, saat itulah Ia datang menjumpai kita.

Ayat Pendukung: Mzm. 105:1-42; 2Taw. 20:1-22; Luk. 13:22-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ia Tahu Jalan Hidupku
    Ayub 22:21-23:17
    Tetapi, Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan keluar seperti emas. (Ayub 23:10) Banyak orang yang...
  • Like Father, Like Son
    Daniel 5:13-31
    Tetapi, Tuanku Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri walaupun Tuanku mengetahui semuanya ini. (Daniel 5:22) “Like father, like son” adalah...
  • Mabuk Lahirkan Laknat
    Daniel 5:1-12
    Dalam keadaan mabuk anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa peralatan emas dan perakyang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam...
  • Bahagia Tidak Sembunyikan Dosa
    Mazmur 32
    Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (Mazmur 32:1) Suami Ibu Aya berbohong kepada istrinya ketika menjawab pertanyaan:...
  • Makin Lama Makin Kuat

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:8) Pelari sprint, estafet, dan maraton memiliki...