Lalu kata-Nya kepada mereka: “Di manakah kepercayaanmu?” (Luk. 8:25)
“O Love That Wilt Not Let Me Go” adalah judul himne karya George Matheson. Kidung Jemaat 366 memberinya judul “Ya Kasih Yang Merangkulku.” Pada usia 20-an, George mengalami kebutaan total. Tunangannya meninggalkan dirinya karena merasa tidak akan bisa hidup dengan seorang laki-laki buta. George dirawat saudarinya bertahun-tahun sampai suatu waktu ketika saudarinya tersebut hendak menikah. Pernikahan saudarinya itu mengingatkan George akan luka hatinya di masa lalu. Dalam kesedihan yang mendalam itulah, ia menulis syair tersebut.
Saat para murid bersama Yesus di dalam perahu, sekonyong-konyong datanglah hal yang mengancam kehidupan mereka. Situasi begitu menakutkan. Namun, Yesus tetap tertidur sampai akhirnya para murid membangunkan-Nya. Yesus pun menenangkan badai dan sekaligus membuktikan identitasnya sebagai Anak Allah. Melalui peristiwa itu, para murid belajar untuk lebih mengenal siapa Yesus yang hadir bersama dengan mereka. Ia adalah Tuhan yang mengendalikan apa pun, termasuk segala kekuatan alam. Semuanya aman terlindungi saat Ia hadir bersama dengan mereka.
Dalam hidup kita, ada kalanya badai ketakutan dan kesedihan datang mengancam kita. Namun percayalah, Yesus yang selalu hadir bersama dengan kita akan mampu mengendalikan segala sesuatunya menjadi tenang dan teduh. Air mata kesedihan akan dihapus dan hati yang terluka akan disembuhkan. [Ibu Yessy Sutama]
REFLEKSI:
Tidak ada satu pun badai kehidupan yang tidak bisa dikendalikan oleh Yesus.
Ayat Pendukung: Mzm. 85; Hos. 1:11-2:15; Luk. 8:22-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.