Apa Gunanya Mengeluh?

Ayub 7:1-21

Belum ada komentar 124 Views

Oleh sebab itu aku pun tidak akan menahan mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan jiwaku, mengeluh dalam kepedihan hatiku. (Ayb. 7:11)

Nrimo adalah salah satu filosofi yang dianut oleh masyarakat Jawa. Filosofi ini mengajak kita untuk tetap berbesar hati dalam berbagai kondisi, juga mengajak kita tetap bersyukur dalam berbagai hal. Filosofi ini sangat baik untuk diterapkan dalam menjalani kehidupan. Namun demikian, jika seseorang salah memahami filosofi ini akan berpotensi membuat orang menjadi tidak autentik. Hal itu terjadi karena kita menjadi tidak jujur terhadap diri sendiri maupun sesama. Ketika masalah datang, kita bersikap seolah-olah menerima, padahal sebetulnya kita tidak terima.

Ayub di dalam pergumulannya memilih untuk bersikap otentik. Ia tahu bahwa pergumulannya bukanlah hal yang mudah untuk dapat ia lewati. Oleh karena itu, ia berseru kepada Allah, dan menyampaikan segala keluhannya. Ayub memilih untuk tidak menahan mulutnya; Ayub memilih untuk berbicara mengenai kesesakan jiwanya dan kepedihan hatinya. Ayub terbuka kepada Allah mengenai perasaannya. Hal inilah yang nantinya akan dijawab oleh Allah. Jawaban Allah kemudian membuat Ayub memahami dan menerima tindakan Allah.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita berpandangan bahwa kerendahan hati berarti menerima saja apa yang diberikan Tuhan? Sebagai umat Allah, adalah baik menerima pemberian Allah. Namun, hidup autentik. di hadapan Allah akan menolong kita untuk memahami tindakan Allah di dalam kehidupan kita. [Pdt. Hobert V.G. Ospara]

DOA:
Ya Allah, tolonglah kami agar menjadi orang yang rendah hati dan autentik. di hadapan-Mu dan sesama kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 26; Ayb. 7:1-21; Luk. 16:14-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...