Allah Yang Suka Humor

Kejadian 21:1–7

Belum ada komentar 87 Views

“Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku.” (Kej. 21:6)

Gus Dur —mantan presiden kita— adalah orang yang suka humor. Humor adalah cara manusia untuk mencairkan ketegangan, membuat hidup jadi lebih ceria, menghilangkan rasa takut dan sebagainya. Ketika rezim komunis Uni Soviet mengekang kebebasan warganya, orang Rusia mengejek dan menertawakannya. Maka terbitlah buku kumpulan humor yang berjudul “Mati Ketawa Cara Rusia.”

Allah Israel ternyata suka humor. “Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa” (Mzm. 2:4). Abraham berumur seratus tahun ketika anaknya lahir. Sara sedikit lebih muda daripada Abraham. Sesudah Ishak lahir, Sara berkata bahwa Allah membuatnya tertawa. Sara tertawa karena harus menggendong Ishak, anaknya sendiri, yang orang lain sangka sebagai cucunya. Ketimbang merasa kesal, menggerutu, atau marah, Abraham dan Sara tertawa bersama Allah yang sudah menggenapi janji-Nya dengan membuat Sara melahirkan.

Banyak hal yang dapat membuat kita merasa kesal atau marah. Ketimbang begitu, lebih baik kita meniru Abraham dan Sara dalam menyikapinya. Ketika tertawa, hati kita merasa lega. Hati yang gembira menimbulkan hormon endorfin yang membuat pikiran bekerja lebih efektif untuk mencari jalan keluar atas persoalan yang dihadapi. Penulis Amsal mengingatkan: “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” (Ams. 17:22). [Pdt. (Em.) Ferdinand Suleeman]

REFLEKSI:
Banyak tertawa membuat hidup jadi indah dan menyenangkan.

Ayat Pendukung: Mzm. 105:1-11, 37-45; Kej. 21:1-7; Ibr. 1:8-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Berdampak Dalam Roh
    Kisah Para Rasul 2: 14-24
    Akan terjadi pada hari-hari terakhir, demikianlah firman Allah, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu...
  • Bisa Karena Dia!
    2 Korintus 3: 4-11
    Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri. Tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan...
  • Pengakuan dan Pemulihan
    Mazmur 51:1-12
    Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mzm. 51:3) Seorang sahabat menitikkan air...
  • Imam yang Berbelarasa
    Ibrani 4: 14-5:4
    Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti...
  • MEMBUKA DIRI
    Ibrani 4: 1-13
    “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganiah keraskan hatimu!” (Ibr. 4: 7b) Peristiwa traumatis kadang membuat manusia menjadi...