“Apabila Aku menetapkan waktunya, Aku sendiri akan menghakimi dengan kebenaran.” (Mzm. 75:3)
Dalam acara pencarian bakat, keberadaan juri penting. Juri adalah orang-orang yang ditunjuk oleh penyelenggara lomba untuk menilai para kontestan. Dalam acara pencarian bakat menyanyi, misalnya, juri yang ditunjuk adalah para pakar musik. Umumnya, setiap orang yang menjadi kontestan suatu perlombaan akan berusaha untuk memberikan penampilan yang terbaik; yang mengesankan para juri, penilai mereka.
Jika acara pencarian bakat memiliki juri yang melakukan penilaian, maka kehidupan pun ada juga jurinya. Juri kehidupan adalah Allah. Penulis Mazmur 75 ini menyadari dan meyakini bahwa hidupnya diperhatikan dan dinilai oleh Allah. Bagi pemazmur, Allah memperhatikan dan menilai kehidupan, sebab Allah adalah pemilik kehidupan. Sebagai pemilik kehidupan, Allah berkuasa dan adil. Ia dapat merendahkan dan atau meninggikan siapa saja. Allah juga akan menghancurkan orang fasik dan meninggikan orang benar.
Hal yang diyakini pemazmur ini, berlaku juga bagi kita. Allah adalah Juri kehidupan kita. Allah melihat, memperhatikan dan menilai seluruh kehidupan kita. Kita akui, terkadang kita bertindak dan atau melayani didorong oleh keinginan untuk dilihat dan dinilai oleh orang lain. Kita lupa, bahwa sesungguhnya, Allahlah yang menilai kehidupan kita; Allahlah yang menghakimi kehidupan dan pelayanan kita. Kesadaran akan hal ini, kiranya menguatkan kita untuk menjalani kehidupan, juga pelayanan yang baik, sesuai kehendak Allah. [Pdt. Hobert V.G. Ospara]
DOA:
Tuntunlah kami ya, Allah agar menjalani kehidupan juga pelayanan yang berkenan kepada-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 75; Ayb. 40:1-24; Ibr. 6:1-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.