Itulah sebabnya sumur itu disebut Sumur Lahai-Roi, yang letaknya di antara Kades dan Bered. (Kejadian 16:14)

Menghadapi pergumulan hidup yang menekan berat, tak jarang kita mengeluh kepada Tuhan. Adakah Tuhan peduli dengan tekanan hidup yang kita sedang hadapi? Bahkan sering kali, dalam keadaan terpuruk beberapa orang memilih meninggalkan Tuhan.

Itu juga yang dialami Hagar karena diperlakukan tidak adil oleh Sarai, maupun Abram (ayat 6). Dalam keadaan itu, Hagar memilih melarikan diri. Namun, Tuhan membela Hagar, menyuruhnya kembali kepada Sarai. Tuhan menjanjikan perlindungan dan akan membuat keturunannya sangat banyak (ayat 9-10). Tuhan juga berfirman bahwa Hagar akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan dinamai Ismael karena “Tuhan telah mendengar” tentang penindasan atas dia (ayat 11). Bukan hanya Hagar, Allah juga mendengar dan peduli dengan pergumulan Abram dan Sarai. Seharusnya mereka datang kepada Tuhan dan bukan mengambil langkah sendiri yang justru membawanya ke masalah yang baru.

Dalam hidup, kita sering kali juga mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan Tuhan. Kita sepertinya mampu mengatasi masalah kita sendiri. Sadarkah kita bahwa Allah kita adalah Allah yang mendengar dan peduli kepada kita? Apakah kita mau datang kepada Allah dan menantikan dengan tekun jawaban atas persoalan kita? Mari berserah dan bersandar pada Allah yang mendengar dan peduli dengan pergumulan kita. Mari beriman kepada-Nya. [Pdt. Agus Gunawan]

REFLEKSI:
Kita membutuhkan pertolongan dan hikmat dari Tuhan dalam setiap pengambilan keputusan, bahkan dalam situasi yang sulit. Jangan biarkan sikap mengandalkan kekuatan diri yang menguasai kita.

Ayat Pendukung: Kej. 16:1-14; Mzm. 86; Luk. 18:15-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.