Dalam hidup, kadang kesulitan, penyakit, bencana, bisa terjadi sewaktu-waktu. Pada saat itu, sangat manusiawi, jika kita lalu mulai ragu akan kasih dan pemeliharaan Allah dalam hidup kita. Itulah yang terjadi dengan Yohanes Pembaptis. Keberaniannya menegur penguasa, membawanya masuk ke dalam penjara. Dalam sepi dan dinginnya penjara, ia mulai bertanya: ‘Di mana Tuhan’?
Dalam keraguannya, ia mengutus murid-muridnya untuk bertanya kepada Yesus: ‘Apakah benar Yesus, Juruselamat yang dinantikan dan dilayaninya, atau ia harus menunggu yang lain’? Sungguh menarik jawaban Yesus. Ia menjawab dengan menunjukkan karya Allah yang terus terjadi sepanjang pelayanan Yesus. Orang lumpuh berjalan, orang buta melihat dan banyak lainnya. Allah berjalan di depan kita dan sedang mewujudkan rencana keselamatan-Nya!
Karena itulah, Yakobus mengajak umat untuk bersabar, seperti seorang petani menantikan hasil panennya (Yakobus 5:7-8). Jika di adven ke 3 ini, kita merasakan situasi hidup yang tidak nyaman dan sulit, percayalah, Allah sedang berjalan di depan kita dan mewujudkan keselamatan-Nya. Biarlah dalam iman akan Allah yang berjalan di depan kita dan memimpin jalannya Sejarah dunia, kita juga boleh mempercayakan segala pergumulan kita, dan bersabar sampai waktunya tiba, keselamatan Allah akan diwujudkan secara utuh kepada siapapun yang percaya kepada-Nya! (RDJ)



Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.