Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, …………. (Luk.4:18-19). Nubuatan Yesaya ini (Yes.61:1-2) telah terwujud dalam diri Tuhan Yesus Kristus sebagai pribadi yang berperan membebaskan dan menyelamatkan umat manusia. Roh Tuhanlah yang memungkinkan semua ini terjadi. Oleh karena itu hanya jika kita mau hidup dituntun oleh Roh Tuhan, maka kita juga dimampukan untuk menjadi pelaku firman yang membebaskan.
Tidak ada jemaat yang dipanggil hanya untuk mendengar firman saja, ada peran khusus diberikan kepada setiap orang yang dipanggil Tuhan dalam kesatuan tubuh Kristus untuk menjadi agen-agen pembaharuan sesuai dengan kompetensi dan fungsinya. Tuntunan Roh Kudus akan menguduskan kompetensi yang paling sederhana sekalipun untuk menjadi suatu fungsi yang membangun kehidupan komunitas.
Pola pemberitaan firman seharusnya berpusat kepada Kristus yang senantiasa menyatakan pemberitaan yang aktual, menyentuh relung hati jemaat sehingga kebutuhan spiritualitasnya terpenuhi dan terdorong untuk memberlakukan firman itu dalam kehidupannya sehari-hari. Roh Kudus ini lah yang akan menuntun jemaat untuk berani menyatakan kebenaran, membebaskan dan menyelamatkan.
Sekarang, bagaimana dengan kita yang mungkin telah membaca, mendengar dan bahkan menggumuli banyak ayat-ayat firman Tuhan. Sudahkah Roh menuntun dan memampukan kita untuk memberlakukan firman itu dalam kehidupan sehari-hari? atau masih kah kita terus mengeraskan hati menerima tuntunannya. Perubahan demi perubahan akan kita alami ketika kita mempersilahkan Roh Kudus menuntun kehidupan untuk mewujudkan kehendak Allah. Sudahkah hati kita terbuka untuk tuntunan-Nya?
TT
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.