Memperjuangkan  Kehidupan Sejati

Memperjuangkan Kehidupan Sejati

Belum ada komentar 11 Views

Jemaat Sardis adalah sebuah jemaat dengan tiga kategori warga yang berbeda watak. Kelompok pertama, yang mayoritas jumlahnya, adalah warga jemaat yang “dikatakan hidup, padahal … mati” (ay. 1). Kekristenan bagi kelompok ini tidak menuntun mereka kepada kehidupan, sebab kekristenan hanya terbatas pada tampilan-tampilan lahiriah yang tidak memiliki kedalaman sama sekali. Kategori kedua adalah mereka yang “sudah hampir mati” (ay. 2), yaitu orang-orang yang terancam menjadi seperti kelompok yang pertama. Jika dibiarkan, tanpa dipulihkan, mereka sungguh-sungguh akan kehilangan kehidupan iman yang sesungguhnya. Kelompok ini masih bisa diselamatkan, namun harus sungguh dengan proses pendampingan yang serius. Kelompok atau kategori ketiga adalah mereka “yang tidak mencemarkan pakaiannya” (ay. 4), yang berusaha sekuat tenaga bertahan hidup secara imani di tengah tumpukan kematian spiritual di sekitar mereka.

Cara membaca surat kepada jemaat Sardis semacam ini membantu kita untuk berkaca: Termasuk kelompok manakah aku? Termasuk kategori yang manakah GKI Pondok Indah secara keseluruhan? Berhati-hatilah! Sebab, apa yang tampaknya hidup ternyata sangat mungkin tidak benar-benar hidup. Apa yang tampaknya tidak popular ternyata dipuji Allah. Apa yang tampaknya tak tertolong lagi, ternyata masih dapat diselamatkan. Yang pasti, situasi semacam Sardis semustinya membawa kita kepada sebuah kesadaran yang gamblang, yaitu bahwa hidup spiritual selalu berada di titik kritis dan mendesak. Kritis, sebab yang dipertaruhkan adalah soal hidup dan mati. Mendesak, sebab jika bersantai saja, tanpa disadari kita bisa saja telah mati secara spiritual.

JA

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU LEBIH?
    Yohanes 21:15-17
    Yesus tidak bertanya kepada Petrus, “Mengapa kamu gagal?” atau “Mengapa kamu menyangkal-Ku?” la hanya bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku...
  • Menghidupi Dunia Dengan Iman
    Kisah Para Rasul 5:27-32; Mazmur 118:14-29; Wahyu 1:4-8; Yohanes 20:19-31
    Damai sejahtera bagimu, demikian sapaan Yesus kepada para murid yang tengah diliputi rasa takut, bingung dan cemas. Damai sejahtera...
  • MEJA PERJAMUAN: PERAYAAN KASIH DAN PEMULIHAN
    Yesaya 25:6-9; Mazmur 114; 1 Korintus 5:6b-8; Lukas 24:13-49
    Perjamuan Kudus bukanlah sekadar makan dan minum namun perayaan iman yang terus menerus kita lakukan agar kita mengingat bagaimana...
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...