Kemampuan bermimpi tentang dunia yang penuh kedamaian di tengah-tengah dunia yang penuh konflik dengan mempersembahkan hidup kita untuk mewujudkannya, adalah salah satu dari kekuatan-kekuatan yang mengubah jalannya sejarah manusia. Keinginan yang sangat kuat untuk mewujudkan mimpi menghadirkan Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini, memampukan Yesus menghadapi godaan yang mengarahkan-Nya mendapatkan kekuasaan Kerajaan Dunia dan bahkan taat melewati penderitaan pada kayu salib?
Yesus adalah seorang yang hidupnya taat pada visi mewujudnyatakan Pemerintahan Allah di tengah-tengah dunia ini. Oleh karena itu visi tentang Pemerintahan Allah adalah bagaikan sebuah lensa pembesar yang memberikan kita sebuah gambaran yang diperbesar tentang kehidupan dan dunia sebagaimana yang Yesus lihat dan tentang kehidupan dan dunia yang juga harus kita lihat. Bila kita menyingkirkan visi itu dari halaman-halaman kitab-kitab Injil, maka apa yang kita lihat adalah seseorang yang terlibat dalam sebuah upaya pembaharuan sosial dan keagamaan yang sia-sia. Ambilah visi itu dari-Nya, maka yang ada pada kita hanyalah seorang korban yang tidak berdaya dari kekuatan sejarah yang sewenang-wenang.
Ketaatan Yesus untuk mewujudkan Pemerintahan Allah di dunia ini telah mengarahkan kehidupan-Nya taat pada kehendak Allah. Visi ini telah menggerakkan dan memampukan banyak orang untuk hidup di dalam ketegangan di antara masa kini dan masa depan, untuk menghadapi realitas-realitas kehidupan yang keras dan untuk mengubah kecemasan dan keputusasaan menjadi energi kreatif yang melawan kuasa kematian dan melahirkan kehidupan yang baru.
Kiranya Tuhan memberikan keberanian kepada kita untuk taat melanjutkan apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus di dunia ini.
(TT)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.