Bagi Paulus, keselamatan dari Allah melalui Kristus merupakan harta yang indah. Di dalam 2 Timotius 1:14 , Paulus menegaskan bahwa Roh Kuduslah yang menjaga dan memelihara keselamatan tersebut di dalam hati orang Timotius dan semua orang percaya. Tentu saja, keselamatan merupakan rahmat Allah dan bukan hasil dari usaha manusia. Namun demikian, setelah kita menerima keselamatan tersebut, tugas kita adalah menjaga dan merawatnya. Itu sebabnya, Paulus mengundang Timotius dan kita semua untuk memeliharanya.
Frasa “harta yang indah” ini dalam bahasa aslinya adalah ten kalen parakatathesen. Kata parakatathesen bukan sekadar menunjuk pada harta spiritual, namun terkandung di dalamnya pengertian bahwa ia dipercayakan, entrusted. Paulus memakai kata ini juga di dalam 1 Timotius 6:20 dan 2 Timotius 1:12.
Maknanya menjadi sangat penting bagi kita. Komunitas iman kita, yaitu keluarga dan gereja, dipercaya oleh Allah untuk menjaga, memelihara, merawat, bahkan menumbuhkan benih keselamatan yang sangat berharga ini. Jika orang tua justru membuat benih iman itu layu, atau jika gereja justru membuat harta berharga itu rusak, maka sesungguhnya kita tengah meremehkan keselamatan yang dianugerahkan kepada kita berkat kurban Kristus sendiri. Maka, satu-satunya cara untuk menjaganya adalah dengan hidup di dalam pimpinan Roh Kudus. (JA)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.