Engkau menuntun aku dengan nasihat-Mu, hingga akhirnya Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. (Mazmur 73:24)
Putri merasa terpuruk. Pekerjaannya terasa monoton, dan impian-impiannya seolah menjauh. Hubungannya dengan orang-orang terdekat terasa renggang. Ia merasa seperti tersesat di tengah keramaian, kehilangan arah dan tujuan. Apa yang dialami Putri dapat saja terjadi pada setiap orang. Tanpa prinsip hidup yang teguh, setiap orang dapat mengalami apa yang disebut disorientasi mental dan spiritual.
Mazmur 73 menggambarkan perjalanan iman seseorang yang dipenuhi keraguan dan pertanyaan. Pemazmur merasa iri melihat kemakmuran orang fasik, sementara ia sendiri harus menghadapi berbagai kesulitan. Namun, di tengah pergumulannya, ia menyadari satu kebenaran penting: Allah selalu menyertai dan membimbing umat-Nya. Seperti yang diungkapkan dalam ayat 24, Allah menuntun kita dengan nasihat-Nya melalui firman-Nya, Roh Kudus, dan orang-orang yang dikasihi- Nya. Ia tidak membiarkan kita berjalan sendirian dalam kegelapan, melainkan menunjukkan jalan yang benar dan menuntun kita menuju kemuliaan-Nya.
Jika saat ini Anda mengalami disorientasi mental dan spiritual, jangan jalani hal ini sendirian. Segeralah komunikasikan dengan pendeta atau orang yang memiliki kapasitas untuk menjadi sahabat bicara dan tempat berkonsultasi. Carilah kehendak Allah dalam setiap langkah hidup, dan percayalah pada bimbingan-Nya untuk mencapai tujuan hidup yang sejati. [Pdt. Essy Eisen]
REFLEKSI:
Apakah hatiku mau terbuka bagi nasihat suci yang memberikan makna hidup yang benar kepadaku?
Ayat Pendukung: Am. 7:1-6; Mzm. 73; 1 Tim. 1:18-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.