Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, tidak pernah layu daunnya; apa saja yang dilakukannya berhasil. (Mazmur 1:3)
Sebagai pelari maraton, Ditri berlatih keras setiap hari. la fokus pada garis finis dan medali kemenangan yang menanti. Di tengah perjalanan, ia mungkin tersandung, jatuh, bahkan tergoda untuk berhenti. Namun, ia bangkit kembali dan terus berlari dengan tekad kuat. Setiap langkah membawanya lebih dekat pada tujuan. Bukankah ini mirip dengan perjalanan iman kita? Ada perjuangan, godaan, dan rintangan. Namun, kabar baiknya adalah Allah selalu menyertai, memberikan kekuatan, dan menuntun langkah kita menuju kemenangan sejati.
Allah menyediakan jalan kehidupan yang diberkati bagi mereka yang mencintai-Nya dan merenungkan firman- Nya siang dan malam. Seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, mereka berakar kuat, menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tidak pernah layu. Allah akan menopang, memelihara, dan memberikan keberhasilan dalam setiap langkah hidup mereka. Ini bukan berarti hidup tanpa tantangan, tetapi Allah berjanji untuk menyertai dan memberikan kekuatan di setiap musim kehidupan.
Mari tambatkan hati pada firman Tuhan dan jadikan nasihat-Nya pedoman hidup. Seperti pelari maraton yang fokus pada garis finis, baiklah kita tetap bertekun dalam iman, menolak godaan dunia, dan berjalan dalam kebenaran-Nya. Allah adalah sumber pengharapan dan kekuatan bagi kita. Ia menjanjikan kehadiran-Nya, bimbingan-Nya, dan berkat-Nya bagi setiap orang yang percaya dan setia sampai akhir. [Pdt. Essy Eisen]
REFLEKSI:
Apa saja yang membuatku berbahagia selama ini?
Ayat Pendukung: Kej. 39:1-23; Mzm. 1; Flp. 2:25-30
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.