Tuhan Tidak Mendendam

Yeremia 3:1-5

Belum ada komentar 11 Views

Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5)

Seorang istri datang kepada seorang pendeta dan mengeluhkan suaminya yang berselingkuh dengan perempuan lain. Ia merasa sangat marah kepada suaminya karena sejak berpacaran ia telah banyak berkorban, bahkan ia bekerja keras untuk membantu membiayai perkuliahan suaminya sampai selesai. Setelah suaminya bekerja dan mendapat kedudukan yang baik, sang istri justru dikhianati begitu saja. Kemarahan sang istri begitu memuncak sehingga ia menaruh dendam, tidak mau memaafkan suaminya, dan memilih hidup bersama anaknya.

Yeremia menggambarkan Bangsa Yehuda seperti seorang istri yang meninggalkan suaminya, yaitu Allah, dan berzinah dengan banyak kekasih. Bangsa Yehuda memandang remeh dosanya ketika mereka berpaling dari TUHAN dan memilih menyembah dewa- dewa kafir. Bagaimana mungkin mengharapkan pengampunan dari TUHAN bila mereka mengkhianati Dia dengan sengaja? Namun kasih Allah luar biasa, Ia tidak mendendam, Ia memanggil umat untuk bertobat dan datang kepada-Nya. Pengampunan Allah terbuka bagi umat-Nya yang sungguh-sungguh mengakui dosanya, seberapa pun besar dosanya.

Berbeda dengan manusia, kasih dan pengampunan Allah sangatlah besar, bahkan di saat kita mengkhianati-Nya. Ia tetap mau menerima kita dan Ia tidak mendendam kepada kita. Namun, kita harus menghampiri hadirat-Nya dengan pertobatan penuh akan segala dosa dan kesalahan kita. Kita pun dipanggil untuk tidak mendendam dan mau memaafkan kesalahan orang lain. [Pdt. Melani Ajub Egne]

REFLEKSI:
Janganlah memandang enteng dosa, datanglah kepada Tuhan dengan pertobatan yang sungguh-sungguh.

Ayat Pendukung: Yer. 3:1-5; Mzm. 36:5-10; Kis. 1:18-24
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...