Karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus. (Ibrani 10:10)
Dosa merupakan sikap manusia melawan Allah. Karena itu upah dosa ialah maut (Rm. 6:23). Pemulihan dan pengampunan dosa tidak cukup hanya melalui pengajaran agar manusia saleh dan taat, sebab dosa menimbulkan kerusakan total. Dosa dihapuskan hanya melalui penebusan, yaitu penumpahan darah (Ibr. 9:22).
Penumpahan darah merupakan tradisi ritual menurut aturan hukum Imamat, yaitu dengan pencurahan darah hewan kurban, yang dilakukan oleh para imam. Mereka mempersembahkan hewan kurban setiap kali umat telah berdosa. Namun, apakah ada hewan kurban yang sempurna untuk menebus dosa manusia? Dosa manusia hanya dapat dihapuskan oleh manusia yang sempurna dan tanpa cela. Yesus Kristus adalah Anak Domba Allah yang sempurna. Ia Ilahi, sehakikat dengan Allah; tetapi Ia juga manusia yang tanpa dosa. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus menebus manusia dari dosa satu kali untuk selama-lamanya.
Nilai anugerah keselamatan Kristus yang hanya satu kali untuk selama-lamanya justru menegaskan bahwa pertobatan dan pembaruan hidup itu bersifat total. Penebusan Kristus memampukan umat mengalami kelahiran baru (Yoh. 3:3). Dengan kelahiran baru, setiap orang percaya akan dimampukan untuk menolak setiap dorongan nafsu dan keinginan dagingnya. Di dalam Kristus kita dimampukan untuk menghidupi integritas iman menghadapi setiap godaan dosa. Ciri kehidupan orang percaya adalah menang atas dosa. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]
DOA:
Karuniakanlah anugerah Roh Kudus yang memampukan kami untuk merespons penebusan Kristus dengan hidup benar di hadapan-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Yer. 31:31-34; Mzm. 80:1-7; Ibr. 10:10-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.