Ahli Taurat dan Janda

Markus 12:38-44

Belum ada komentar 73 Views

Sebab, mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya semua yang dimilikinya, yaitu seluruh nafkahnya. (Markus 12:44)

Menurut kamus bahasa Indonesia, kata munafik diartikan dalam tiga definisi yaitu berpura-pura percaya atau setia kepada agama dan sebagainya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak; suka mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya; dan bermuka dua.

Yesus menyindir kemunafikan ahli Taurat yang suka menampilkan hidup keagamaan melalui jubah panjang, kursi kehormatan di ruang ibadah dan perjamuan, serta doa-doa yang panjang. Padahal di balik semua itu ada perbuatan jahat yang Yesus sebutkan yaitu “menelan rumah janda-janda”, artinya tindakan ketidakadilan terhadap kaum yang lemah. Janda pada masa itu adalah golongan yang lemah dan butuh dukungan. Yesus justru membandingkan kehidupan ahli Taurat yang terhormat dengan seorang janda yang memberikan persembahan. Meskipun jumlah persembahannya kecil, tetapi itu merupakan hampir seluruh uang yang dimilikinya. Janda ini memberi dari kekurangannya sebagai bentuk kesungguhan hatinya dalam beribadah, ia tulus dan tidak munafik.

Kita perlu memeriksa kehidupan iman kita masing-masing. Apakah selama ini kita menjalani ibadah demi pencitraan yang menjebak kita ke dalam kemunafikan? Apakah kita rajin ke gereja karena kerinduan pada Tuhan atau terpaksa karena tugas pelayanan? Apakah kita melayani karena pemberian diri atau mencari pengakuan di mata orang? Kita perlu sungguh memeriksa diri agar tidak menjadi “ahli-ahli Taurat” yang munafik. Kita perlu sungguh belajar dari janda miskin yang mempersembahkan apa yang ia punya dengan ketulusan hati, tanpa alasan ini itu, apalagi pamrih. [Pdt. Daniel Kristanto Gunawan]

REFLEKSI:
Ibadah yang dikerjakan dengan ketulusan akan membawa sejahtera. Ibadah dengan kemunafikan akan membawa sengsara.

Ayat Pendukung: 1 Raj. 17:8-16; Mzm. 146; Ibr. 9:24-28; Mrk. 12:38-44
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...
  • JADILAH TERANG
    Yesaya 60:1-6
    Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. (Yesaya 60:1) Seorang pria divonis oleh dokter bahwa...