Lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. (Mrk. 10:25)
Apakah harta yang paling berharga dalam hidup Saudara? Bagi sebagian orang, kekayaan adalah harta yang paling berharga. Bahkan bagi orang Yahudi, kekayaan adalah bukti nyata berkat dan kehadiran penyertaan Allah pada manusia. Mereka menganggap bahwa semakin besar harta kekayaannya, maka semakin besar berkat perkenanan Allah bagi mereka.
Dalam teks Alkitab hari ini kita melihat seorang kaya yang merasa telah melakukan perintah Allah sejak masa mudanya dan merasa hidupnya berkenan di hadapan Allah. Namun untuk memperoleh hidup kekal, Tuhan Yesus meminta orang itu untuk menjadi pengikut-Nya serta menjual semua miliknya untuk dibagi-bagikan kepada orang miskin. Namun sayang, hatinya melekat pada hartanya sehingga ia memilih pergi meninggalkan Tuhan Yesus. Tampaknya kekayaannya menjadi harta utama yang paling berharga dalam hidupnya, sehingga ia tidak mau kehilangannya.
Bagi sebagian orang yang lain, keluarga adalah harta yang paling berharga. Namun, sesungguhnya keluarga pun tak boleh menjadi harta utama yang menawan hati kita sehingga menghalangi jalan untuk mengikut Tuhan Yesus. Untuk menjadi pengikut Tuhan Yesus, kita seharusnya menempatkan Tuhan Yesus sebagai pusat kehidupan. Dialah harta utama yang paling berharga dalam hidup ini. Setiap pengikut Kristus dipanggil untuk memusatkan hidup pada Tuhan dan menjadikan Dia sebagai yang terutama dan paling berharga. [Pdt. Sri Agus Patnaningsih]
DOA:
Ya Tuhan, mampukanlah kami menempatkan Engkau di tempat yang utama dan paling berharga dalam hidup kami. Amin.
Ayat Pendukung: Am. 5:6-7, 10-15; Mzm. 90:12-17; Ibr. 4:12-16; Mrk. 10:17-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.