Apa yang kita makan memengaruhi keberadaan kehidupan kita. Ada berbagai jenis asupan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, yang berfungsi menjaga keseimbangan kebutuhan nutrisi kita sehingga tubuh berfungsi dengan baik. Demikian juga kita membutuhkan makanan rohani yang sehat yang terdiri dari membaca Firman Tuhan, berdoa, dan hidup dalam persekutuan dengan Allah, untuk memastikan relasi kita dengan Tuhan tetap terjaga sehingga kita semakin dapat mengenal kehendak-Nya.
Dalam bacaan di Yohanes, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai roti hidup yang turun dari surga. Ia mengundang kita untuk hidup di dalam Dia dan menerima keselamatan yang Ia berikan. Yesus tidak hanya menawarkan roti fisik, tetapi juga makanan rohani yang memberi hidup kekal. Sedangkan bacaan di Amsal, hikmat mengundang kita untuk menikmati perjamuan pesta yang disediakan-Nya. Yesus adalah perwujudan hikmat itu, mengundang kita untuk menikmati roti hidup yang Ia tawarkan.
Perwujudan dari menerima roti hidup yang Yesus tawarkan adalah hidup yang takut akan Tuhan, dengan cara menjalani hidup yang kudus dan benar seperti yang tertulis dalam bacaan di Mazmur yaitu hidup dalam relasi yang akrab dengan Tuhan sehingga hidup kita dibenarkan. Wujud yang nampak dalam hidup keseharian kita adalah hidup dengan bijaksana, dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan membiarkan Roh Kudus memimpin hidup kita, seperti yang ditunjukkan rasul Paulus dalam kitab Efesus.
Maka, mari kita mengarahkan hati kita kepada Allah dan menerima Yesus sebagai roti hidup. Dengan menikmati roti dari Surga ini, kita akan menjalani kehidupan keseharian dengan tenang damai dan dipenuhi hikmat dari Tuhan. Amin.
TT
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.