Hattie M. Wiatt, seorang gadis kecil miskin ditolak untuk datang ke Sekolah Minggu dengan alasan ‘tempatnya sudah penuh’. Pdt. Russell segera mengetahui sebabnya, sehingga membawa si gadis kecil ini masuk ke ruang Sekolah Minggu dan mengajak Hattie duduk. Sejak saat itu hubungan mereka baik, sampai 2 tahun kemudian si gadis kecil ini meninggal.
Setelah pemakaman selesai dan kamar yang amat sederhana dirapikan, ditemukanlah sebuah dompet usang dan kumal. Didalamnya terdapat uang sejumlah 57 sen dengan disertai secarik kertas bertulisan tangan: “uang ini akan kupersembahkan ke gereja untuk membangun ruang Sekolah Minggu yang lebih besar, supaya lebih banyak anak bisa datang ke Sekolah Minggu. Agaknya 57 sen itu adalah upayanya menabung selama 2 tahun. Ketika Pdt Russell membaca tulisan itu matanya menjadi sembab dan berjanji mewujudkan cita-cita mendiang Hattie.
Beliau memotivasi anggota jemaat dan sejak saat itu banyak orang memberi persembahan kasih. Persembahan yang diawali dengan 57 sen ini bergulir ibarat bola salju dan setelah 5 tahun cita-cita si gadis kecil ini pun menjadi kenyataan.
Kini, jika anda ke Philadelphia, anda akan menjumpai:
⁃ Temple Baptist Church
⁃ Temple University
⁃ Good Samaritan Hospital
⁃ Sebuah bangunan istimewa untuk Sekolah Minggu, supaya setiap anak mendapat tempat disana.
Kenyataan sejarah yang kolosal ini merupakan kisah nyata tentang apa yang Allah bisa lakukan dengan uang 57 sen. Pekerjaan dan pemeliharaan Allah itu melampaui kemustahilan.
AS
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.