Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita. (1 Kor.11:31)
Pada umumnya setiap siswa di berbagai jenjang pendidikan akan menjalani ujian di masa akhir belajar mereka. Ujian diberikan untuk mengukur sejauh mana para siswa menguasai materi pelajaran yang diberikan. Ada juga ujian yang diberikan sebagai syarat penilaian masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Ujian bertujuan untuk mengukur kualitas seseorang, maka setiap orang yang mempersiapkan diri dengan baik tidak akan takut menghadapinya.
Dalam kehidupan sebagai orang beriman, terkadang kita merasa sudah mengetahui dan melakukan banyak ajaran Kristus. Namun, semua itu baru bisa dibuktikan jika kita sudah melewati ujian. Teks Alkitab hari ini mengingatkan kita untuk menguji diri kita sendiri agar kita mengetahui apakah kita telah melakukan apa yang benar dan layak di mata Tuhan. Paulus mengajak kita untuk menguji diri kita sendiri agar kita dapat memeriksa setiap perbuatan kita dan menjaganya tetap berkenan di hadapan-Nya.
Orang lain hanya dapat melihat diri kita dari apa yang tampak di luar, di mana kita seringkali berusaha menampilkan hal-hal yang baik dan ideal. Menguji diri sendiri berarti berani mengakui kelemahan, kekurangan, dan kesalahan di dalam diri kita dan memperbaikinya. Orang lain bisa salah menilai, tetapi diri kita sendirilah yang mengetahui dengan pasti setiap motivasi dari perbuatan kita. [Elly Diah Praptanti, M.A]
DOA:
Tuhan, ajarkan kami untuk berani menguji diri kami sendiri, agar kami dapat memperbaiki kesalahan kami. Amin.
Ayat Pendukung: Kel. 12:43-13:2; Mzm. 78:23-29; 1 Kor. 11:27-34
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.