Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan ingin membunuh dia…(Markus 6: 19)
Ada sebuah kalimat bijak yang mengatakan: “Dendam itu seperti rumput kering yang mudah terbakar. Sepercik api bisa menghanguskan seluruh hutan belantara”. Kalimat bijak ini hendak menegaskan bahwa dendam itu berbahaya dan mematikan. Dendam adalah sebuah sikap negatif dalam diri yang ingin membalaskan perbuatan seseorang yang dianggap telah melukai hati dan perasaannya. Selama dendam belum terlampiaskan, maka selama itu pula ia bisa merusakjiwa seseorang, bahkan bisa mengancam nyawa orang lain.
Herodias menyimpan dendam kepada Yohanes Pembaptis karena berkali-kali menegur Herodes: “Tidak diperbolehkan bagimu untuk mengambil istri saudaramu!” Sejak itu Herodias berusaha membunuh Yohanes Pembaptis. Kesempatan itu tiba ketika Herodes mengadakan pesta ulang tahunnya. Herodias memanfaatkan momen ini dan memerintahkan putrinya untuk meminta hadiah yang tidak boleh dan tidak bisa ditolak oleh Herodes, yaitu pembunuhan terhadap Yohanes Pembaptis. Melalui putrinya, dendam Herodias terpuaskan. Yohanes Pembaptis dibunuh. Ia merasa menang, tetapi sebenarnya ia menambah dosa di hadapan Tuhan.
Jangan biarkan ada rasa dendam dalam diri kita. Dendam membuat kita kehilangan damai sejahtera. Memelihara dendam jarang menghasilkan solusi yang positif, tetapi sebaliknya hanya memperpanjang rasa sakit hati dan konflik Kita hams rela mengoreksi diri dan mengampuni, maka hati kita akan aman dan tentram. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]
REFLEKSI:
Dendam membuat kita remuk-redam. Nyalakan kasih dalam diri untuk meredam dendam supaya tidak remuk-redam.
Ayat Pendukung: Am. 7:7-15; Mzm. 85:8-13; Ef. 1:3-14; Mrk. 6:14-29
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.