Janganlah mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, kasih kepada Bapa tidak ada di dalam orang itu. (1 Yoh. 2:15)
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa Life is really a matter of choices atau hidup ini adalah perkara menentukan pilihan. Ungkapan ini ada benarnya, bukan? Setiap hari kita diperhadapkan pada pilihan, seperti: mau mengikuti kebaktian online atau offline; memakai baju kemeja warna biru atau hitam; pergi dengan kendaraan sendiri atau ojek online; dan seterusnya. Dalam kehidupan beriman pun, urusan memilih itu tidak terpisahkan.
Dalam bacaan hari ini, umat diingatkan tentang keberadaan mereka yang telah mengenal Allah dan yang telah membiarkan firman Allah diam dalam diri mereka. Allah memiliki kehendak yang seringkali bertentangan dengan keinginan duniawi. Karena itu, umat Allah dipanggil untuk memilih taat pada kehendak Allah, ketimbang mengikuti keinginan duniawi. Keinginan duniawi itu sendiri berwujud: keinginan daging (seperti: percabulan), keinginan mata (seperti: mengingini sesuatu milik orang lain) serta keangkuhan hidup (seperti: gila hormat).
Memilih untuk taat pada kehendak Allah tidak selalu mudah. Mengapa demikian? Karena dunia ini menawarkan berbagai hal yang menarik dan memikat. Bahkan ada kalanya sesuatu tampak keren, namun justru menjatuhkan. Fenomena flexing alias pamer kemewahan yang sempat viral di media sosial, cukup banyak memengaruhi perilaku orang Kristen. Padahal ia mengarah pada keangkuhan hidup. Karena itu, orang Kristen kembali diajak untuk memilih taat pada firman. [Pdt. Natanael Setiadi]
DOA:
Ya Tuhan, mampukan saya untuk memilih apa yang baik dan yang berkenan kepada-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Dan. 6:1-28; Mzm. 135; 1 Yoh. 2:1-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.